bike FOR fun

Senin, 22 April 2013

TRIP to KETEP PASS with my bike part 1

hai sahabat gowess akhirnya di pertengahan bulan dengan kantong dompet yang kembang kempis bisa terlaksana juga gowess, yah tetep dengan keadaaan single rider..
Tujuan gowes kali ini tak lain tak bukan adalah obyek wisata Ketep PASS yang berada di daerah Sawangan Magelang. obyek wisata ini terletak di dataran tinggi letaknya sekitar 20 KM dari tempat saya tinggal daerah pakem ,, yasaya gak sempet ngukur juga kali  yang penting #KAYUH 
DAN seperti biasa Ketika gowess saya gak suka lewaT JALAN RAYA , dan rute yang saya pilih pun melewati perkampungan warga sekitar seperti terlihat di bawah :D
perjalanan dimulai pukul 5 pagi ....yah begitulah saya kurang suka memulai gowess dalam keadaan panas... gak biasa ajah..#takut hitam >>>> pdahal saya sudah hitam juga sih..tapi soorry saya ketikabersepeda gakpernah foto2 pribadi :D
 #nih ane kasih cek ajah

 melewati kebun salak di daerah girikerto Turi



melewati pasar agribisnis daerah balerante Tempel

dapat gambar bagus :) #kampanye pilgub BISYA BISYA #ajangpencarian bakal di RCTI

jembatan kali krasak ??? #gaktau juga

NAH #gambar mengingatkan saya waktu SD #2 gunung

tembus juga Pakem-Ngepos hanya 1 jam sadja :D

sampai juga di kali putih #NEW BRIGE


perjalanana dari rumah ke pos pemantauan ngepos saya tempuh kira2 1 jam dengan sepeda saya..nah mulai dari sini #PETUALANGAN baru dimulai... .. 
selama perjalanan saya hanya di hibur oleh angin yang dingin2 dan kicauan burung2mungkin itu yang menyebabkan saya tidak begitu lelah







opssss KOMPI eror di lanjut ke part 2 YAAA GAN :D




Senin, 08 April 2013

Teknik pengereman pada MTB

brake 150x150 Teknik Pengereman pada Mountain Bike

Teknik Pengereman Pada Mountain Bike (MTB) tidak hanya memberikan kendali kecepatan pada MTB tapi juga membantu mendapatkan kecepatan lebih. Seperti halnya terjadi pada para pe-sepeda profesional MTB, kemampuan kendali dan kecepatan bersepeda mereka terletak pada kemampuan menggunakan rem, mereka berfikir cepat dan  tepat kapan untuk menge-rem, dan mereka melakukan penyesuaian  sendiri terhadap tuas rem pada stang MTBnya. Ada tiga teknik penge-rem-an pada mountain bike, dan ketiga teknik ini akan menggali kemampuan goweser dalam meningkatkan kendali dan kecepatan pada MTB goweser masing masing.

Satu Jari  Untuk Mengaktifkan Rem MTB Goweser


MTB kluaran terakhir khususnya yang mempunyai rem hidrolis, hanya dibutuhkan satu jari goweser untuk mengaktifkan rem dalam situasi apapun. Teknik satu jari ini adalah Teknik Pengreman Pada Mountain Bike yang kesatu, hal ini memerlukan sedikit penyesuaian pada letak tuas rem goweser, geser agak kedalam, dimana memudahkan jari telunjuk goweser dalam meraih tuas rem. Penge-rem-an satu jari ini akan lebih mempermudah goweser dalam mengedalikan MTB, karena;
1. Tekanan lebih pada otot tangan dan lengan yang biasa dirasakan goweser ketika menggunakan lebih dari satu jari saat menekan tuas rem akan berkurang, dan itu menghasilkan kestabilan dalam menggenggam stang.
2. Lebih memudahkan goweser dalam memindahkan gigi.
3. Goweser lebih bisa merasakan keselarasan antara rem dan ban ketika bekerja
4. Dan dampak akhirnya akan meningkatakan rasa nyaman dan percaya diri goweser.

Memaksimalkan Pengunaan Rem Depan MTB Goweser

Gunakan rem depan lebih banyak dari rem belakang. Dalam Teknik Pengereman Pada Mountain Bike yang kedua ini, pengunaan rem depan dapat membuat goweser mempertahankan kecepatan dan momentum. Semakin lama goweser bisa mempertahankan kecepatan dan momentum akan membuat MTB melesat lebih.
Kunci dari kemampuan pengunaan rem depan adalah gunakan rem seminimal mungkin ketika goweser masih bisa sepenuhnya mengendalikan kesetabilan kecepatan MTB, singkatnya:
1. Gunakan rem depan untuk memperlambat laju MTB hanya pada saat yang benar benar tepat.
2. Jika memungkinkan jangan terlalu lama menekan tuas rem, cukup sebentar saja.

Mulailah goweser memikirkan yang dapat membuat MTB goweser lebih cepat. Dan bahwasanya kecepatan bisa didapat dengan mengunakan rem depan dari pada penggunaan rem belakang.

Kenapa rem depan?
# Karena rem depan berfungsi memperlambat laju dan atau dapat menghentikan laju MTB. Dimana dengan menggunakan rem depan goweser lebih dapat mengontrol berat badannya. Rem depan membantu goweser mempersingkat waktu penge-rem-an.

Kenapa bukan rem belakang?
# Karena rem belakang berfungsi untuk memperlambat laju MTB. Dimana dengan rem belakang jikalau dipakai keseringan akan mengurangi kecepatan dan membuat roda tergelincir. Rem belakang adalah rem cadangan.

Kesimpulan dari keutamaan mengunakan rem depan adalah
1. Pengereman tepat guna, tidak telalu membuang waktu, karna pengereman dilakukan singkat saja.
2. Mendapatkan kecepatan dan momentum yang lebih, ini karna pengereman yang kurang membuat laju MTB lebih stabil dan itu brarti kecepatan dan momentum stabil.
3. Goweser lebih bisa mengedalikan MTB walapun dalam keadaan di rem, karna goweser bisa merasakan kseimbangan dan cengkraman roda.

Menyesuaikan Letak Tuas Rem MTB Dengan Postur Goweser
Teknik penge-rem-an yang ketiga adalah: lakukan penyesuaian letak tuas rem MTB goweser untuk mempermudah proses penge-rem-an. Ada lima langkah penyesuaian tuas rem MTB;
1. Longgarkan letak tuas rem agar mudah goweser menjangkaunya, dan ketika melakukan penyesuaian hendaklah goweser memakai sarung tangan dan sepatu, juga lakukan dalam posisi mengendarai MTB.
2. Posisi tubuh ketika penge-rem-an adalah ketika goweser memegang stang, letak jari telunjuk pada tuas rem sejajar dengan lengan bawah goweser.
3. Pastikan posisi jari telunjuk goweser tepat pada tuas rem sebelum di kunci.
4. Pastikan jarak tuas rem dan jari telunjuk dalam jangkauan, jika goweser tidak paham melakukan penyesuaian manual  sendirian mintalah bantuan pada ahlinya.
5. Lakukan percobaan pada setingan rem MTB yang baru di sesuaikan.
Teknik Pengereman Pada Mountain Bike yang ketiga ini bertujuan, agar goweser dapat menemukan posisi yang nyaman dalam mengaktifkan tuas rem baik pada saat penge-rem-an ataupun pada pertukaran gigi dari MTB.

NAH BUAT TEMAN2 GOWESS YANG SUKA DOWNHILL silakan di coba.. di rasakan dan di nikmati MONGGO

copy from : http://gowesbike.com/blog/teknik-pengereman-pada-mountain-bike

Kamis, 04 April 2013

TIPS menaklukkan TANJAKAN

Tips menaklukkan Tanjakan






hai sobat gowess kali ini ada tips menarik bagi temen2 yang suka gowess di tanjakan . tentunya bersepeda adalah kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan, tetapi ketika melaju pada medan yang menanjak dan berbatu  akan menjadi tantangan tersendiri bagi fisik dan keselamatan  pe-sepeda. Tahu waktu yang tepat kapan harus memindahkan gigi, apakah tetap duduk di sadel atau berdiri, merupakan  bagian kecil dari  Tips Bersepeda Gunung Di Tanjakan  dalam usaha mendapatkan kenyamanan dalam bersepeda di perbukitan.

Tahu Saat Berdiri Atau Duduk
Kecendrungan yang umum terjadi saat pe-sepeda bertemu dengan tanjakan adalah mengayuh sepeda sambil berdiri dan bertumpu  pada pedal, tapi pada sepeda gunung pe-sepeda tidak harus melakukannya.
# Tips Bersepeda Gunung Di Tanjakan yang pas adalah dengan tetap dalam keadaan duduk pada sadel tetapi agak sedikit mundur kebelakang sehingga tubuh akan sedikit membungkuk di atas top tube, jaga kekuatan,  pertahankan irama, pe-sepeda akan  bisa memaksimalkan daya tanjak sepeda gunungnya.

Ukur Kekuatan Diri Dalam Bersepeda
Ketika Bersepeda gunung di tanjakan, khususnya bersamaan dengan pe-sepeda lain yang berusaha keras untuk sampai ke punjak lebih dahulu, akan membuat kita akan terpicu untuk melakukan hal yang sama seolah ini adalah pengalaman pertama bersepeda di perbukitan dan itu akan menguras energi lebih.
# Tips Bersepeda Gunung Di Tanjakan dalam hal ini; usahakan untuk menjaga emosi, tetap fokus pada jalur tanjakan yang dilewati dan tahu batas kemampuan diri sendiri.

Bersepeda Melewati Medan Berbatu
# Tips  Bersepeda Gunung Di Tanjakan lainnya adalah hindari keinginan untuk menaikkan gigi langsung ke tingkat yang paling rendah  ketika bertemu medan berbatu ataupun rintangan yang tak terduga lainnya tapi turunkanlah gigi ke tingkat yang lebih tinggi sambil terus mengayuh pedal, dan waspadai kecepatan tidak akan bertahan lama jadi bersiap untuk berganti gigi lagi sesuai medan yang dilalui.

Kayuhan Dengan Metode Kumparan
Pe-sepeda biasanya mengayuh pedal dengan bertumpu pada ujung telapak kaki depan ketika melewati medan yang datar, dan ketika mendaki akan bertumpu pada tumit kaki, dan kadang bertumpu pada seluruh tapak kaki ketika menaklukkan medan yang sulit. Ada masanya pe-sepeda harus berdiri.  

# Tips Bersepeda Gunung Di Tanjakan  yang satu ini, yaitu usahakan mengayuh pedal dengan metode kumparan, dimana kayuhlah pedal dengan daya yang rata pada setiap putaran kaki jadi tidak perlu menghentakan kaki sekaligus saat pedal di genjot.

sumber : http://gowesbike.com/blog/tips-bersepeda-gunung-di-tanjakan