bike FOR fun

Kamis, 29 Maret 2012

CONCEPT BIKE chek yakk sapa tau jadi inspirasi :D


Camioncyclette

Sepeda ini memang harus Anda lihat dari fungsinya, jangan dari penampilannya. Bentuknya yang seperti troli, memang dimaksudkan oleh Christophe Machet, sang desainer, agar mampu membawa banyak barang sekali angkut. Kami sebenarnya agak ragu dengan kenyamanan pengemudi, namun jika dilihat dari foto di samping, agaknya hal tersebut tidak jadi masalah. Camioncyclette didesain oleh desainer Swiss bernama Christophe Machet. Ia mengklaim bahwa sepeda berwarna kuning cerah itu mampu membawa muatan hingga 150 kilogram! Tampaknya Camioncyclette akan bisa bersaing dengan Xtracycle, Madsen, Surly, dan Yuba di kelas yang hampir sama. For your info, Camioncyclette adalah project tugas akhir dari Machet. [hp]



Peugeot B1K

Sepeda ini memiliki bentuk dan desain yang unik. B1K adalah sebuah konsep sepeda yang menunjukkan seolah-olah sepeda tersebut adalah sebuah siklus. Sepeda tanpa rantai ini menggunakan bahan yang terbuat dari carbon fiber. Kami sendiri teringat dengan Tron Light Cycle dalam film Tron jika melihat desain sepeda ini. Sebagai sebuah sepeda untuk racing, Peugeot B1K memang sangat eye catchy. Hal ini skealigus membuktikan bahwa Peugeot cukup serius menggarap pasar sepeda dan produk simple nan efisien, pasca munculnya BB1 beberapa waktu yang lalu yang bak paduan antara mobil dengan sepeda motor. Peugeot B1K memiliki desain khas sepeda balap, dengan posisi tubuh membungkuk, mengurangi drag dan memberikan kesembangan berat badan, serta maksimalisasi daya kayuh. Semoga saja dengan minusnya downtube, tidak membuat sepeda ini menjadi kaku. Apapun pendapat Anda, kami yakin bahwa tubuh Peugeot B1K sangat seksi, apalagi jika berada di lintas balap.

Jumat, 23 Maret 2012

ANTARA SEPEDA dan lebar ban dan tekanan ANGINNYA

Tekanan Ban dan Lebar Sepeda MTB

Berapa tekanan ban sepeda gunung yang tepat, berapa lebar ban sepeda yang tepat. Apakah semua ukuran lebar ban dan tekanan ban adalah sama bagi semua orang. Untuk tekanan ban sepeda gunung tergantung dari berat si pengemudi, sedangkan lebar ban umumnya mengunakan patokan dari medan yang akan dilalui.

Untuk tekanan ban, menyangkut dari bobot si pengemudi. Semakin berat dan besar si pengemudi, secara teoritis harus mengunakan tekanan ban lebih besar dari yang lebih ringan. Berapa ukuran yang tepat untuk tekanan ban sepeda anda. Dibawah ini data dari Michelin yang memproduksi ban sepeda.
Informasi dibawah ini sebagai petunjuk untuk tekanan ban sepeda gunung. Tetapi tidak mutlak untuk dijadikan patokan. Mengingat perbedaan fisik dari masing masing pengemudi sepeda gunung, serta medan yang dilalui.

Seperti keterangan gambar diatas. Perbedaan antara tekanan ban roda belakang dan depan sepeda gunung akan sedikit berbeda. Misalnya berat badan pengemudi mencapai 70kg. Maka tekanan ban yang di anjurkan untuk roda belakang berada antara 2.25 bar. Sedangkan ban depan disarankan memiliki tekanan dibawah 2.25 bar. Bila si pengemudi memiliki bobot lebih berat, tekanan ban yang digunakan juga lebih tinggi.

Tetapi patokan dari keterangan diatas tidak harus diperlu sepenuhnya di taati. Karena masing masing pengendara sepeda gunung yang bisa merasakan apakah tekanan ban yang digunakan sudah cukup, terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Berapa lebar ban sepeda gunung yang tepat

Tentang lebar ban sepeda yang tepat. Memiliki dasar dari medan dan jenis sepeda yang digunakan. Tipe ban sepeda gunung rata rata dibagi dalam 3 kategori umum, yaitu CrossCountry, All Mountain dan Downhill.
Dibawah ini adalah ukuran ban secara rata rata yang dikeluarkan oleh pabrik ban untuk ban sepeda gunungBan merek WTB.
Ban CrossCountry – 2.1″
Ban All Mountain -2.1 -2.5 inch
Ban Downhill – 2.3 -2.5 inchBan merek Panaracer
Ban CrossCountry -  1.75 – 2.1 inch
Ban All Mountain – 1.95 tipe pacul, 2.1 – 2.35 inch
Ban Downhill – 2.3 – 2.5 inch

Ban merek Maxxis
Ban CrossCountry -  1.75 – 2.1 inch
Ban All Mountain – 1.95 -2.40 inch
Ban Downhill – 2.35 – 2.7

Ban merek Michelin
Ban CrossCountry -  1.75 – 2.1 inch
Ban All Mountain – 1.95 -2.40 inch
Ban Downhill – 2.35 – 2.7

Bisa disimpulkan bahwa ban sepeda crosscountry memiliki ukuran paling standar dan paling kecil, ukuran dimulai dari 1.8 sampai 2.1 inch.
Sedangkan ban sepeda gunung jenis All Mountain / AM memerlukan ukuran lebih lebar. Secara rata rata memiliki ukuran 2.1 inch atau lebih. Mengingat medan dari All Mountain lebih keras dan bervariasi, maka ukuran ban yang dibuat umumnya lebih lebar dari tipe ban CrossCountry.

Ukuran ban untuk kekuatan dan medan extreme adalah ban Downhill, umumnya dibuat dengan lebar tidak kurang dari 2.3 inch, dan ukuran terbesar mencapai 2.5 inch.

Dengan data diatas, setidaknya pengendara sepeda gunung dapat memperkirakan jenis dan lebar ban yang akan dipakai.
Bila pemakaian biasa saja seperti jalur CrossCountry, dapat memilih ukuran ban paling kecil antara 1.9 inch sampai 2.1 inch.
Bila tertarik menjelajah di medan yang keras dan berat, pilihan memang harus memiliki ukuran ban lebih lebar. Seperti ukuran 2.1 inch atau lebih besar lagi, sehingga ban All Mountain berada pada rentang tersebut.
Sedangkan untuk mereka pencinta sepeda Downhill, ukuran lebar ban memang mutlak. Karena sebagian besar produsen ban memproduksi dan menyarankan pemakaian ban berukuran 2.35 inch atau lebih besar lagi.

SOO buat goweser2 semua jgn salah pilih tapan lebar dan tekanan ban ya.. biar kita safe.. keep BIKING :D sepeda HURAAA !!!!

Selasa, 20 Maret 2012

jenis2 FRAME sepeda .. soo chek dan pilih sesuai pilihan kamu

Dalam dunia bersepeda tentunya hal yg tidak bisa di lupakan adalan FRAME.. FRAME sepeda ada beberapa jenis.. setiap jenis pun juga berbeda kekuatannya.
Pemilihan frame yang salah akan berakibat fatal untuk kenyamanan dalam bersepeda.
Seiring dengan perkembangan teknologi dalam pembuatan bahan dasar frame (rangka) sepeda, dipasaran banyak sekali beredar sepeda dengan bahan dasar frame berupa Carbon (High-Tensile) Steel, Chromoly (Chrome Molybdenum) Steel, Alloy (Allumunium), Carbon Fiber dan Titanium.
Untuk Frame dengan bahan dasar besi (Carbon Stell) dan Chromoly sekarang sudah banyak ditinggalkan karena selain berat, bahan ini tidak tahan terhadap karat (korosi). Meski sudah lama ditinggalkan, frame besi ini masih banyak kita temui karena harganya yang cukup murah dan banyak diburu kolektor sepeda.
Untuk frame Alloy atau yang lebih kita kenal sebagai Allumunium merupakan jenis frame yang paling banyak dijadikan pilihan karena beratnya yang ringan dan tahan terhadap korosi, frame dengan bahan dasar jenis ini merupakan pilihan untuk pemula (Basic Level Bikes).
Untuk frame Carbon Fiber banyak digunakan Road Bike untuk jenis Mid Level (menengah), frame ini banyak kita temui dipasaran karena harganya yang tidak terlalu mahal.
Titanium Frame merupakan top level (atas), biasa digunakan untuk pembalap sepeda profesional, berat frame bisa mencapai hanya 700 gram.
Diskripsi diatas merupakan gambaran awal tentang bahan dasar frame, sedangkan berikut ini adalah gambaran detail untuk masing-masing jenis frame Road Bike. Carbon (High-Tensile) Steel (Besi)
Material yang paling banyak digunakan di frame sepeda yang banyak kita jumpai, keunggulan frame dengan jenis ini kuat tidak mudah patah karena terbuat dari besi, sedangkan kelemahannya lebih berat dan mudah korosi (karat). Road Bike jika menggunakan jenis ini, pastilah berat frame menjadi bertambah akan tetapi sangat kuat untuk anda yang menggemari endurance (kekuatan).
 
  • Chromoly Frame
Lebih ringan dibandingkan dengan High Tensile Steel, karena sudah merupakan campuran antara besi dan carbon, frame ini lebih dikenal dengan Chromoly Frame. Frame Road Bike jenis ini masuk kategori Basic Level Bikes (pemula), harganya termasuk murah dan tahan lama, dan lebih tahan terhadap karat dibandingkan Full Steel (besi).
 
  • Alloy (Allumunium)
Inilah frame dengan bahan dasar paling banyak digemari. Selain harganya yang murah, kualitas frame alloy lebih ringan dibanding steel atau chromoly, Road Bike banyak mengaplikasi frame ini. Frame ini termasuk dalam kategori Mid Level (menengah), sudah layak untuk anda yang serius ingin menekuni olahraga Road Bike (balap sepeda). Banyak pabrikan sepeda mengkombinasi dengan carbon untuk komponen fork (supensi) depan dan seatpost (dudukan sadle).
 
  • Carbon Fiber
Termasuk frame kategori Top Level, karena frame ini dibuat dengan teliti tiap sambungan antar main tube, side tube dan top tube yang nyaris tidak terlihat. Kelemahan frame dengan bahan dasar ini tidak sekuat alloy, sehingga sangat rapuh jika jatuh, pada kondisi ekstrim bisa patah. Banyak pabrikan telah menerapkan teknologi “monocoque construction”, yaitu dengan frame dibuat dengan cara di cor.
Pembalap sepeda profesional banyak yang menggunakan frame jenis ini, berat yang sangat ringan menjadi kelebihan frame Carbon Fiber.
Layak dijadikan pilihan bagi anda yang mempunyai dana berlebih, sebanding keuntungan dan kenyamanan memakai Road Bike jenis ini.
 
  • Titanium Frame
Frame dengan bahan dasar Titanium sangat ringan, produsen sepeda balap (Road Bike) Italia banyak yang mengaplikasi frame dengan bahan dasar Titanium yang harganya tergolong sangat mahal. Bagi anda yang ingin mencoba menjadi pembalap profesional, frame Road Bike jenis ini layak diperhitungkan.

Diskripsi bahan dasar frame sepeda diatas bisa dijadikan gambaran awal untuk memilih Road Bike yang kita sukai, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan cost (biaya).
Setelah pemilihan frame yang sesuai terpenuhi, barulah kita melihat komponen apakah yang pas dan sesuai dengan kebutuhan Road Bike kita. Komponen pada dasarnya dibagi dalam 2 bagian, yaitu groups set dan wheelset.
Groups Set terdiri dari FD, RD, Shifter, BB, CrankSet, Brakes, Sproket dan sebagainya. Sedangkan wheelset adalah komponen roda, terdiri dari rims (velg), HUB, ban (tire), dan sebagainya.
Sesuaikanlah ukuran frame dengan tinggi badan kita, rata-rata orang indonesia menggunakan ukuran X, XS, S, M, ML dan L, pemilihan ukuran frame sangat berpengaruh pada kenyamanan saat bersepeda dengan Road Bike. Kita dapat menggunakan Bike Fit untuk menentukan ukuran frame yang sesuai dengan diri kita.
Bawalah hasil ukuran tersebut ke toko sepeda langganan kita, dan pilihlah ukuran frame yang sesuai. Selain kenyamanan, pemilihan ukuran frame yang tepat dapat menghindari cidera. Tentukan apakah kita akan merakit atau membeli full bike (sesuaikan dengan keuangan kita).

Jumat, 16 Maret 2012

NICE PICT.. for pople REPUBLIC OF indonesia


SEBAGAI rakyat kecil yg suka BERSEPEDA.. ini lah yg akan terjadi.. di saat rakyat memulai gerakan bersepeda.. PEJABAT terhiormat juga memulai gerakan Drive for luxury

Kalau Balap Sepeda Dicampur Sama Balap Mobil

SEKEDAR SHARE FOTO UNIK DARI BLOG SEBELAH GAN :D



iini dia peraturan buat para gowess dan pejalan kaki UU No.22 Tahun 2009 Feb


di bawah ini adalah peraturan yg di buat pemerintah untuk para pesepeda.. walo ternyata belum banyak yang afektif bukan berarti kita harus pesimis...soo tetep bersepeda hura.. jgn lupa berbagi jalan untuk semua pengguna jalanan...safety di jaga yak :D

Inilah pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang terkait dengan hak-hak pesepeda dan pejalan kaki :

  1. Setiap Jalan yang digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan perlengkapan Jalan berupa : fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat (Pasal 25 Ayat 1 huruf g)
  2. Fasilitas pendukung penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan meliputi : lajur sepeda (Pasal 45 Ayat 1 huruf b)
  3. Pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pesepeda (Pasal 62 Ayat 1).
  4. Pesepeda berhak atas fasilitas pendukung keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran dalam berlalu lintas (Pasal 62 Ayat 2)
  5. Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib mengutamakan keselamatan pejalan kaki dan pesepeda (Pasal 106 Ayat 2)

Selasa, 13 Maret 2012

TIPS MERAWAT SEPEDA SEHARI-HARI

Bersepeda akan terasa nyaman jika sepeda yang kita kendarai selalu dalam kondisi bagus, bagaimana merawat sepeda agar selalu dalam performa maximum. Salah satu cara adalah dengan selalu mencucinya, mencuci akan membuat sepeda bersih dari kotoran yang mengganggu kinerja dan performa optimal sepedA kita.

Berikut merupakan Tips dan Trik untuk merawat sepeda dengan cara mencuci sepeda  dengan benar, tips dan trik ini memberikan teknik membersihkan  mulai dari sadel hingga sistem pengereman. Keseluruhan proses dapat di lakukan tidak kurang dari 35 – 40 menit.

Berikut langkah-langkah mencuci sepeda  dengan baik dan benar :
1. Lepas semua aksesoris yang berada di handle bar (stang), misal : bel, lampu, spidometer dll. Jika anda menggunakan V brakes lepas kabel penghubungnya dengan menekan kedua sisi calipers. Teknik melepas kabel v brakes ini berlaku juga jika anda menggunakan V brakes pada roda belakang.

2. Putar balik sepeda anda, untuk menghidari lecet pada sadel dan grips kita dapat memakai alas yang tidak terlalu keras dan empuk misal kita dapat menggunakan matras dengan ketebalan 5mm.
Cara membalik sepeda dengan benar adalah anda berdiri di samping sepeda pegang bagian suspensi depan (down tube) dan satu tangan memegang seat pos (dudukan sadel). Kemudian putar secara perlahan hingga sepeda terbalik.

3. Melepas roda depan dan belakang, buka pengencang as roda depan dengan membukan klip pengunci jika ada, jika sepeda anda tidak menggunakan klip, anda harus menggunakan kunci pas sesuai dengan ukuran baut yang di gunakan sebagai pengunci as roda depan.
Untuk melepas Roda belakang, lepas pengencang as roda belakang, tarik kebelakang sistem pemindah gigi (RD) rear derailleur secukupnya sehingga roda belakang bisa di tarik keatas dan terlepas.

4. Membersikan sistem penggerak (rantai, gir, pedal, rear derailleur). Siapkan sikat dan air bersabun. Mulailah menyikat RD dengan sikat yang telah di basahi air sabun, untuk membersikan rantai gunakan lap kain yang lembut, basahi lap tersebut dengan air sabun putar rantai dengan memutar pedal anda kedepan sehingga rantai berputar. Tempelkan lap pada rantai sepeda anda sehingga kotoran yang ada menempel pada lap tadi.
Lanjutkan dengan membersikan Crank (gir depan, lengan pedal dan pedal) dengan sikat yang sudah di basahi dengan air sabun, sikat secara merata dan teliti sehingga semua bagian penggerak depan terkena air sabun dan kotoran terlepas, kemudian lap dengan lap bersih.
Bersihkan pedal dan bagian sisi dalam gir dengan sikat dibasahi air sabun, lanjutkan dengan mengeringkan dengan lap bersih.

5. Membersihkan bagian bawah frame, gunakan lap kain dan air sabun. Lap secara merata ke seluruh bagian frame, handle bar (stang depan), bagian top tube (frame atas), dan seatways (frame belakang). Jangan lupa membersihkan kabel pemindah gigi dan penarik rem.

6. Membersikan Sistem Roda.
Gunakan lap kain dan air sabun roda depan dan belakang, anda dapat menggunakan cairan pembersih kotoran jika ada kotoran yang susah di buang, misal menggunakan WD-40. Bersihkan kotoran pada as roda, hub dan keseluruhan roda termasuk jari-jari roda.
Jika anda menggunakan cakram pada roda anda cukup sikat dengan teliti di semua bagian cakram.

7. Mengecek Sistem Roda
Pasang kembali roda depan dan belakang, pastikan klip pengenceng roda terpasang denga baik dan dapat mengunci roda dengan sempurna. Mungkin kita sedikit menemui kesulitan untuk memasang kembali roda belakang, tipsnya masukan gir belakang di antara mata rantai dan tekan kebawah sehingga dapat masuk ke dudukan roda belakang dengan sempurna, lakukan dengan hati-hati.
Setelah semua roda terpasang cek putaran roda baik depan dan belakang amati dengan seksama apakah goyang atau tidak, jika goyang kemungkinan besar jari-jari roda perlu di stel ulang. Anda dapat memperbaikinya sendiri dengan menggunakan kunci jari2 roda atau membawanya ke bengkel sepeda.

8. Cek Sistem pengereman
Merupakan salah satu bagian fital dari sepeda ada rem, jika tidak dapat berfungsi dengan baik keselamatan kita menjadi taruhannya. Untuk mengecek rem roda depan berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem roda depan, kemudian tarik sepeda kedepan jika frame dan roda belakang terangkat berarti rem roda depan masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera ganti kampas rem depan dengan yang masih bagus.
Untuk rem roda belakang, berdirilah di depan sepeda anda dan tekan rem belakang, jika roda depan terangkat diantara sela kaki anda kemungkinan rem belakang masih berfungsi dengan baik, jika tidak segera cek dan ganti kampas rem dengan yang baru.
Kedua tips untuk pengecekan sistem pengereman tersebut dapat di terapkan baik rem dengan V brake atau dengan Disc brake. Cek semua setelan kabel atau minyak rem (dish brake dengan oil).

9. Pelumas
Tip untuk melumasi bagian-bagian penting sepeda gunung anda adalah bagian rantai, shifter, sistem pengerak roda depan dan belakang (FD-RD), pedan dan lengan pedal.
Gunakan pelumas yang bagus jangan menggunakan oli bekas, gunakan cairan pelumas yang khusus untuk rantai, banyak beredar di pasaran adalah pelumas untuk rantai kendaran roda 2 bermotor.



Tips dan Trik merawat sepeda diatas akan membuat anda selalu nyaman dalam bersepeda, “selalu rawat sepeda anda dan bersepedalah dengan aman”. Demikianlah  Tips Merawat SepedA. semoga BERMANFAAT.. SEPEDA HURAAAAA !!!1

Minggu, 11 Maret 2012

gambar GAMBAR sepeda UNIK

sekedar share dari blog tetanggah hehehe oke cekidottt :









Read more: (Gambar) Konsep Sepeda Unik Masa Depan yang Keren (Gambar) Konsep Sepeda Unik Masa Depan yang Keren



Gambar Sepeda Masa Depan, Konsep Sepeda Unik Masa Depan. Sebuah konsep sepeda yang aneh dan unik untuk masa depan. Sepeda unik tanpa jari-jari, bisa dinaiki posisi menyamping dll. Inovasi sepeda terbaru 2010, mulai dari sepeda ampibi raksasa yang aneh hingga sepeda yang bisa dilipat. Beberapa konsep sepeda masa depan ini mengandalkan portabiltas, mudah digunakan, juga yang murah harganya.


Inilah konsep sepeda masa depan terunik dan canggih : 


1. Sepeda Ampibi: Di-Cycle


Jangan kaget kalo ketemu sepeda model gini lagi liwat trus nyemplung ke kolam atau kali. Ini sepeda memang dirancang untuk bisa dinaiki di darat dan juga di air. Sepeda ini bisa ditemui di Belanda sono, tepatnya di kota Helmond. Dibuat untuk masyarakat di situ agar mudah bertransisi antara perjalanan darat dan air.

2. Sepeda Lipat ‘One’ by Thomas Owen

Sepeda lipat ini berpenampilan futuristis dan bisa dilipat menjadi bentuk yang sangat kompak dan kecil. Tujuannya adalah membuat sepeda super-portable untuk mempermudah transport dalam kota. Bingung juga gimana ngelipetnya jadi seperti itu ?

3. Sepeda "Samping"


Naik sepeda menghadap ke depan sudah biasa, ini sepeda dinaiki dengan posisi seperti main snowboard, jadi menghadap samping. Punya sebuah tempat duduk dan setang di sisi-sisinya, kata yang bikin -Michael Killian - dari 10 orang, cuma 6 orang yang bisa menguasainya. Ehm, ga usah deh...

4. Sepeda Lipat Rotasi

Sepeda ini didesain oleh Yirong Yang dan full adjustable. Anda bisa rubah-rubah posisi setangnya, sadelnya, dan jarak antara roda depan dan belakangnya. Sepeda ini sekaligus juga bisa digunakan sebagai sepeda roda tunggal dan jangan lupa, bisa dilipat juga.

5. Josef Cadek Locust Bicycle

Lagi-lagi sepeda ini didesain dengan konsep yang sama, sekompak mungkin. Sepeda yang konsepnya dibuat oleh Josef Cadek ini mampu dilipat menjadi frame bulat. Jadi enak kalo ditenteng-tenteng naik kereta atau busway.

6. Hyper Bike by Body Rite

Sepeda yang satu ini memang cocok buat suka olahraga. Menaikinya berarti Anda akan melakukan beberapa olahraga sekaligus: panjat tebing, berenang, dan berlari untuk membuatnya bisa bergerak ke depan. Fuih...

7. Sepeda Kayu

Sepeda yang diberi nama "Rennovatia" ini dibuat oleh Jens Eichler, seorang mahasiswa, dari bahan plywood alias triplek. Kebayang beratnya sepeda ini...

8. Eco-Friendly and Adaptable Versabikes

Desain anehnya seperti menggambarkan seseorang dengan tangan dan kakinya. Versabike ini juga full adjustable, bisa diubah-ubah setelannya sesuka hati. Hasilnya tidak hanya untuk orang dewasa saja, bahkan sepeda ini bisa dipake juga oleh anak-anak. Desainnya ramah lingkungan karena dibuat dari bahan yang bisa didaur ulang dan juga ketika sedang dinaiki bisa dibikin melar atau diciutin. Keren...

9. The Shift Bicycle

Lihat desainnya jadi inget sepeda roda tiga jaman dulu. Tapi ternyata roda belakangya yang terangkat membantu keseimbangan saat kecepatan rendah. Roda-rodanya akan bergeser ke dalam ketika anak pertama mencoba menggerakkannya, membuat keseimbangan bergeser bertahap dari sepeda ke anaknya. Cara ini membuat transisi ke sepeda roda dua menjadi sedikit lebih mudah.

10. A-Bike: Sepeda Lipat Terkecil di Dunia

Sepeda ini rodanya kecil sekali, dibuat agar bisa dilipat sekecil mungkin. Beratnya cuma 5,5 kg dan hanya membutuhkan waktu 10 detik untuk melipat dan menyusunnya kembali. Meski rodanya kecil, sepeda ini bisa dinaiki secepat sepeda biasa tanpa harus mengayuhnya leih cepat.

11. Sepeda Minimalis Tanpa Jari-jari

Suka yang berbau minimalis? Sepeda Nulla ini cocok buat Anda. Nggak pake rantai, gak ada jari-jari (ruji), sadelnya sangat unik di ujung framenya, rodanya keliatan sedikit ringkih, tapi yang jelas sangat bergaya.

12. Sepeda Roda Kotak

Sulit dipercaya, tapi sepeda ini kalo dipake akan berasa lebih halus dan lebih nyaman dari apa yang dikira. Rahasianya adalah di bentuk jalan dimana rodanya berputar di atasnya. Roda-rodanya menjaga sepeda berjalan di garis lurus dan pada kecepatan konstan selama berjalan bahkan di atas jalan yang tidak rata, yang disebut sebagai "inverted catenary"
 he sepeda memang bermacam2 mulai yang konvensional seperti yg kita pakai sehari2 sampai sepeda konsep yg aneh2 tapi apaun itu yg penting tetep bisa gowess suka2.. SEPEDA HURAAA !!!!

Jumat, 09 Maret 2012

TAK gemar BERSEPEDA GERAKAN "sego segawe" TERANCAM GAGAL

 
YOGYA (KRjogja.com) – Program sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe (sego segawe) yang dirintis Pemkot Yogyakarta sejak 2008 hingga saat ini dinilai belum efektif. Pasalnya Walikota Yogya saat inipun dinilai tidak gemar bersepeda.

"Salah satunya terlihat di Pemerintah Kota Yogyakarta sendiri. Apakah wali kota sudah memberikan contoh dengan sering bersepeda ke kantor?" kata Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta Suparlan, Senin (5/3) di Yogyakarta.
 
Menurutnya, gerakan Sego Segawe yang semula diprakarsasi oleh mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto tersebut telah memperoleh respon yang baik dari pemerintah daerah setempat. Adanya pembebasan kendaraan di balaikota setiap Jumat, dan pembuatan jalur khusus bersepeda di sejumlah ruas jalan adalah buktinya.
 
"Namun saat ini justru banyak pegawai yang masih membawa mobil ke balai kota setiap Jumat terbukti dari semakin penuhnya Jalan Ipda Tut Harsono. Setiap Jumat, pegawai dan tamu dilarang memarkir kendaraan di dalam balai kota, tetapi memarkirkan kendaraan di sepanjang Jalan Ipda Tut Harsono. Jalur-jalur khusus sepeda yang telah dibangun juga masih disalahgunakan untuk jalur untuk kendaraan lain atau tempat parkir. Artinya, fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk para pesepeda belum bisa digunakan maksimal," katanya.
 
Ia mengatakan, untuk meningkatkan gerakan Sego Segawe, yang dibutuhkan adalah rasa aman dan nyaman bagi pesepeda. Pertumbuhan jumlah kendaraan yang sangat pesat dari tahun ke tahun juga menyebabkan emisi karbon juga meningkat, selain mempersempit ruang gerak bagi pesepeda maupun pejalan kaki.
 
"Karenanya, pemerintah perlu membuat skema agar bersepeda di Yogyakarta itu aman dan nyaman. Sewaktu-waktu, kami juga ingin mengajak Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk sidak guna menyadarkan masyarakat tentang keberadaan jalur khusus sepeda," pungkasnya.

Rabu, 07 Maret 2012

Teknik-Teknik Dasar Main MTB



Sepeda gunung merupakan salah satu olahraga extreme yang sekarang ini banyak diminati oleh para pesepeda di dunia. Banyak diantara mereka yang beralih tunggangan ke sepeda gunung. Akan tetapi, sebelum kita melaju di trek-trek downhill, akan lebih baik jika kita mengetahui dan memahami teknik-teknik yang wajib dikuasai oleh para rider MTB seperti yang dipaparkan oleh Hans Rey kepada majalah cycling berikut ini :

1. Di lintasan miring yang licin

Menyusuri lereng gunung atau bukit yang miring memerlukan teknik tersendiri. Karena salah-salah ban malahan kehilangan traksi. Parahnya lagi bagi yang tidak tahu dan menekan rem kuat-kuat dalam situasi seperti ini, yang ada sepeda berikut ridernya merosot ke bawah. Untuk iti, di dunia ini selalu ada trik, jangankan hanya untuk melewati trek off camber (lintasan miring yang licin).
Nah bagaimanakah caranya?? Perlakukan trek off camber itu layaknya seperti ketika menghadapi tikungan saja. Hindari menggenjot saat sedang melewati trek seperti ini. Tentukan dulu kecepatan sepeda sebelum memasuki trek. Bila terpaksa harus menggenjot, lakukan perlahan-lahan dengan halus. Pusatkan berat tubuh ke pedal. Teknik ini sangat efektif menjaga ban tetap menggigit tanah. Cukup berdiri di atas pedal, dan terus menggenjot sampai melewatinya. Selalu ambil jalur tengah. Hindari mengambil bagian atas trek, karena begitu ban depan sepeda menajak akan menyebabkan tubuh Anda terhempas ke tepi jurang. Yang lebih tragis lagi Anda terpaksa menyaksikan sepeda kesayangan jatuh terperosok ke jurang.

2.    Kapan menggunakan rem depan

Mayoritas turunan  single track  memiliki ‘braking bump’ di bawah tiap tikungan tajamnya bagi mayoritas rider yang  ‘paranoia’ menekan rem belakang. Tapi sebenarnya yang dapat menghentikan, atau mengurangi laju sepeda pada turunan, hanyalah rem depan. Kuasai rem depan dan Anda akan menjadi “master bersepeda”. Sesanya hanya menggenjot.
Caranya? Mulailah dengan menempatkan satu jari di brake lever depan dan dua untuk belakang. Dengan begini, saat panik Anda tidak akan menekan rem ‘berlebihan’.
Biasakan mengerem sebelum memasuki tikungan atau turunan tajam. Rem depan tidak akan selip walau ditekan kuat-kuat selama tidak dalm posisi menikung.
Hindari men-drag remselama turun, karena hal itu hanya akan membuat suspensi terasa kasar dan mengeluarkan sepeda dari jalur. Tanpa rem, sepeda dapat menikung serta dikendalikan dengan baik.
Gunakan rem seperlunya, itu juga dengan interval yang pendek-pendek untuk mengendalikan turunnya sepeda. Pelankan laju sepeda saat menghadapi medan licin dan kurang traksi. Lepaskan rem untuk melaju di ‘technical section’. Ini mungkin bertentangan dengan logika berpikir Anda, tapi nyatanya tidak.
Banyak biker yang melibas medan-medan mudah dengan kecepatan penuh. Akibatnya, pad bagin ‘technical’ mereka akan melaju tak terkendali. Perhatikn traksi yang mungkin didapat saat menggunakan rem depan. Tumpuan berat ada di ban depan saat turun. Artinya rem depan harus lebih banyak digunakan ketimbang belakang agar ban tidak selip. Pasang telinga untuk mengetahui apakah ban ‘ngesot’.

3.    Melewati rintangan

Batu, kayu, atau objek apapun yang lebih tinggi dari as roda depan bisa dilewati tanpa harus turun dari sepeda [lalu mengangkatnya].
How? Kayuh sepeda perlahan. Yang perlu dicermati adalah momentum, karena tanpa momentum tidak mungkin Anda dapat melewati rintangan tersebut. Ketika mendekati rintangan, condongkan badan kebelakang, lalu tarik setang untuk mengangkat ban depan. Begitu ban depansudah berada di atas rintangan, giliran menyondongkan tubuh ke dapan dan pindahkan tumpuan berat tubuh ke setang.
Tanpa adanya beban di bagian belakang akan ikut terangkat. Semua dilakukan dengan cepat, jangan sampai ban belakang membentur rintangan terlebih dahulu.

4.    Melompati celah

Melewati celah di lintasan menjadi mudah bila Anda menguasai teknik melewati rintangan seperti di atas. Caranya mirip : kayuh sepeda dengan kecepatan rendah. Anda memerlukan momentum yang cukup agar ban belakang bisa selamat sampai seberang.
Condongkan tubuh ke belakang, tarik setang dan angkat ban depan sekitar dua kaki di atas permukaan trail. Lakukan ini beberapa saat sebelum ban depan jatuh memasuki celah.
Begitu ban depan sepeda terangkat, saatnya tiba untuk memindahkan berat tubuh ke depan. Dengan begini ban belakang tidak memiliki beban, dan dengan dibantu momentum maka ban belakang akan ikut terangkat melewati celah.

5.    Di trek berbatu

Sama seperti lintasan lainnya, lintasan berbatu juga banyak macamnya, mulai dari yang mendatar, menanjak, sampai menurun. Berbeda-beda tapi satu juga. Maksudnya walau jenisnya banyak,  tapi pada dasarnya cara melewatinya sama seperti lintasan lainnya.
Menjelang trek berbatu, suspensi dapat mengurangi kecepatan sepeda Anda, terutama pada kecepatan rendah. Pada kecepatan sepeda setara orang berjalan, sepeda akan berhenti saat menghantam batu besar. Jaga kecepatan Anda dan persiapkan tubuh bagian atas untuk menahan guncangan.
Pilihlah jalur yang sedikit ‘lebih baik’, artinya permukaan batuannya tidak terlalu menjulang disbanding sekitarnya. Di trek seperti ini yang namanya menghantam batu besar sangat sulit dihindari, namun sebisa mungkin pilih jalur yang lurus.
Kayuhlah sepeda dengan posisi gear satu tingkat lebih tinggi dari posisi gigi yang biasa Anda gunakan pada saat melintasi jalan rata. Tujuannya agar ban belakang tidak spin saat Anda kehilangan keseimbangan.
Selalu siapkan diri untuk pindah jalur. Lihat ke depan agar tidak kehilangan arah tujuan. Kalau sampai keluar jalur, tetap awasi trek yang telah ditetapkan sebelumnya. Kayuh pedal dengan halus dan kembali ke jalur pertama Anda.
Yang paling baik sebenarnya terus mengayuh di sepanjang trek, namun di lapangan semua bisa berubah. Bila harus menggunakan rem, tekan kedua brake lever bersamaan [catatan: teknik ini hanya dianjurkan pada trek dengan permukaan batu kecil; saat menemui batu besar disarankan untuk tidak menggunakan rem]. Satu hal lagi: bila ban depan berhenti teruslah kayuh.

6.    Trek berpasir

Trek berpasir menghabiskan banyak tenaga untuk melewatinya. Disamping itu masih banyak efek negatif bagi rider dan sepedanya, seperti sulitnya membelokkan setang, serta ban belakang yang terhisap makin dalam setiap kali kita mengayuh pedal.
Trik paling mudah, pakai ban lebar ber-tread kecil. Namun bagaimana trek berpasir hanya seperempat dari total trek keseluruhan? Tentunya banyak rider meninggalkan ban jenis ini dan memilih menggunakan ban normal.
Berbeda dengan ban pasir yang dapat dengan mudah melewatinya, pada ban normal dibutuhkan teknik khusus untuk dapat melewatinya.
Cara termudah adalah dengan mengikuti jejak ban rider lain. Atur kecepatan sepeda dan posisikan ban sepeda tepat pada jejak. Kayuh pedal dengan halus, jaga keseimbangan agar ban tetap berada dalam jejak. Jangan memberi tekanan pada setang, biarkan setang mengikuti jejak yang ditinggalkan.
Bagaimana kalu tidak ada jejak? Gampang: jaga keseimbangan tubuh agar berada di tengah antara ban depan dan belakang, serta jaga agar berat tubuh tidak tertumpu pada sadel. Lewati trek pasir dengan gear rendah dan chain-ring tengah, sehingga Anda tetap dapat mengayuh kuat.
Anggaplah trek berpasir ini seolah permainan, jangan pernah menyerah sampai Anda jatuh. Bangunlah lagi, maikan lagi!

7.    Turunan


Rider yang ‘sedikit’ berani akan melahap drop-drop kecil, namun banyak juga yang turun dan mengangkat sepedanya sambil berlari-lari, dengan harapan menghindari endo (roda belakang terangkat). Melewati drop membutuhkan lebih dari sekedar kecepatan dan komitmen.
Dekati drop dengan kecepatan setara orang berlari__bisa lebih cepat kalu di bawah hanya ada sedikit objek. Begitu berada tepat ditepian drop, mundurkan badan ke belakang, hentakkan setang untuk mengangkat ban depan sekitar enam inci dari permukaan.
Lutut dalam keadaan menekuk dan pedal pada posisi horizontal terhadap permukaan landasan. Dijamin pendaratan Anda akan mulus.
Teknik ini bisa diaplikasikan untuk drop dengan ketinggian hingga satu setengah meter. Pelajari [dan latih] teknik ini disekitar rumah Anda dulu, sebelum mempraktekkannya di lintasan sesungguhnya nanti.

8.    Tanjakan

Banyak rider yang lebih memilih menghindari jalan menanjak. Namun segala sesuatu yang naik, pasti akan turun bukan? Jadi jangan khawatir, akan ada ‘bonus’ turunan menanti, tiap kali Anda melewati tanjakan. Jadi ketimbang menghindarinya, lebih baik melahapnya.
Sebelum tiba dio tanjakan, pasang gearing position di level rendah. Turunkan gear ke bawah untuk memberi Anda momentum dan kecepatan dibagian awal tanjakan. Lalu tentukan sejak awal jalur yang akan Anda lewati.
Tetap duduk di sadel. Begitu memasuki bagian curam, maju dan duduki bagian hidung sadel (nose). Condongkan tubuh bagian atas ke depan untuk menjaga agar ban depan tetap menjejak di tanah. Sekali lagi, jangan sekali-kali berdiri.
Mengayuh saat duduk di nose sadel memang amat sangat menyiksa. Utamanya bagi otot paha bagian depan, karena kaki tidak merenggang dengan baik. Namun dibalik itu, sebenarnya posisi ini membantu memberi traksi ke ban belakang.
Jangan menyerah bila ban belakang spin (berputar tanpa traksi). Pindahkan tumpuan berat ke belakang dan terus mengayuh.

9.    Turun melewati celah

Bekas jejak [sepeda] downhill seringkali menimbulkan bekas mendaln di turunan. Menghindari jejak ini merupakan cara terbaik, namun tak jarang pula kita mau tak mau harus melewatinya.
Sebelum menjajal celah (rut) besar. Berlatihlah dengan rut yang lebih kecil. Hal ini sangat penting untuk membiasakan keseimbangan di atas sepeda.
Satu lagi, sebelum turun dengan kedua kaki di pedal, coba dulu dengan salah satu kaki turun. Bila rut berbelok ke kanan, turunkan kaki kanan, begitu pula sebaliknya. Tetap dalam posisi duduk, mundurkan tubuh ke belakang dan gunakan rem belakang lebih banyak dari biasanya. Pemakaian rem depan yang berlebihan menyebabkan ban depan kehilangan kemampuan manuvernya. Biarkan ban depan terus berjalan. Selalu melihat ke depan dan hindari menatap ke bagian depan bawah sepeda.
Bila Anda kehilangan keseimbangan, jangan ragu untuk menurunkan kaki sebelah. Namun ingat untuk selalu menempatkan satu kaki di pedal.

10.    Tikungan tajam

Tikungan tajam (switchback) sangat sering dijumpai saat Anda bermain MTB. Tak jarang, saking tajamnya, bentuk tikungan bisa mendekati putaran 180 derajat alias balik arah.
Ada dua teknik yang bisa digunakan untuk melakukan switchback. Yang pertama mengangkat ban belakang dengan menekan rem depan, lalu mengangkat ban depan sebagai pivot. Kedua melaluinya seperti melalui tikungan biasa. Teknik yang kedua ini yang akan dibahas.
Dekati tikungan dengan kecepatan pelan. Sering-sering gunakan rem depan dan belakang bersamaan. Berat ditumpukan ke kedua ban.
Lalu, putar setang dengan tajam. Kuncinya adalah dengan melakukan putaran sebelum memasuki bagian kedua putaran. Condongkan tubuh ke depan. Lihat ke sekeliling tikungansampai trek turun di bawah, dan biarkan gravitasi menuntun sepeda Anda.
Kebanyakan rider memilih untuk berdiri di atas pedal ketimbang duduk, terutama saat switchback menanjak. Bedanya, pada  switchback menanjak, tumpuan berat lebih ke ban belakang untuk memberi traksi. Biarkan ban depan bergerak kemana-mana asalkan ban belakang memiliki traksi.
Karena kecepatan Anda pasti lambat, tidak perlu menyondongkan badan. Kendali sepeda cukup dilakukan melalui setang.

nah SETELAH TAU tehnik2 untuk down hill.. sok silakan atu di praktekkan.. tapi tetep SAFETY  ya GUNAKAN PERLENGKAPAN YG aman
.. good luck selamat mencoba SEPEDA "HURA".

Senin, 05 Maret 2012

SEKILAS tentang Jogja LAST Friday RIDE !!



Jogja Last Friday Ride (JLFR) Bukan fun bike atau sepeda santai. Bukan pula car free day atau hari bebas kendaraan bermotor. Namun, ribuan pengendara sepeda mengikuti Jogja Last Firday Ride atau bersepada yang memang digelar pada Jumat terakhir setiap bulannya.selain itu JLFR adalah sebuah ajang bersepeda yang mencoba membangkitkan budaya bersepeda pada masyarakat Jogja. JLFR pertama kali dilaksanakan pada tanggal 28 mei 2010. Dengan mengatasnamakan sebuah pesta perayaan bagi siapapun rakyat Jogja yang merdeka dan suka bersepeda, JLFR yang dilaksanakan dari bulan ke bulan selalu mengalami kesuksesan.

Dari pertama kali digelar yang hanya diikuti tak kurang dari 100 pesepeda, kini JLFR telah diikuti sekitar 700 bahkan lebih pesepeda dari beberapa komunitas sepeda yang ada di kota gudeg ini. “Saya sudah 7 kali berpartisipasi dalam perayaan pesta sepeda bulanan ini, tidak pernah membedakan umur tua-muda berkumpul meramaikan JLFR”. Ujar Dimas peserta JLFR.

Tak hanya dari komunitas fixie, JLFR juga diikuti oleh komunitas sepeda BMX, sepeda tinggi, MTB hingga sepeda kuno. Selain sebagai kegiatan bersepeda, kini JLFR telah menjadi sarana untuk menjalin komunikasi antar komunitas sepeda untuk membangkitkan semangat menjaga keseimbangan bumi, mengembalikan budaya bersepeda untuk bersekolah dan berangkat kerja. Mencoba mensosialisasikan kepada masyarakat Jogja meninggalkan kendaraan bermotor dan beralih menggunakan sepeda. ”Kota jogja begitu landai, jarak dari pusat ke sudut kota tidak begitu jauh jadi bila kita rakyat Jogja kembali bersepeda tidak begitu capek” ujar Mbah Tono. “Dari kegiatan ini marilah kita bersama sukseskan segosegawe(sepeda kanggo sekolah lan nyambut gawe) agar kota ini kembali segar” tambahnya

Meski kegiatan ini sudah menarik minat pengendara sepeda di sekitar Yogyakarta, masyarakat Yogyakarta merasa belum perlu diadakan hari khusus bebas kendaraan bermotor atau car free day. Yang jelas, budaya bersepeda di Kota Gudeg bisa bertahan di tengah terus bertambahnya jumlah kendaraan bermotor.
dan tentunya YG punya BLOG pasti pengikut setia JLFR.. hehehe KEPP support yah :D

BAGIAN OTOT TUBUH YANG BEKERJA KETIKA KITA BERSEPEDA



Mengayuh Sepeda, baik sepeda stasioner atau sepeda biasa, adalah bagian dari latihan kardiovaskular yang efektif. Selain ‘melatih’ jantung, paru-paru dan sistem peredaran darah, menyebabkan ‘pergerakan aktif’ dari sebagian besar pada banyak otot tubuh Anda.

Bersepeda dengan cara Sprint dinyatakan memiliki pengaruh lebih besar dalam membangun otot tubuh, dibandingkan dengan bersepeda endurance. Terlepas dari jenis bersepeda (sprint atau endurance) anda lakukan, otot-otot yang bekerja saat Anda mengayuh pedal sepeda adalah sama.

Berikut ada otot pada tubuh anda yang bekerja ketika anda BERSEPEDA HURA :

  • Otot Otot-otot pinggul

Otot-otot di bagian belakang pinggul Anda, khususnya Anda atau otot gluteus maximus pantat, pinggul memperpanjang ke drive kaki Anda ke bawah. Paha belakang, terdiri dari bisep femoris, semimembranosus dan semitendinosis dan terletak di bagian belakang paha Anda juga berkontribusi terhadap perluasan pinggul Anda.
Paha belakang juga bekerja untuk menarik pedal ke belakang di bagian bawah downstroke sementara illiopsoas atau otot fleksor pinggul tarik kaki Anda kembali. Otot-otot paha bagian dalam dan luar, masing-masing, bekerja untuk menjaga pinggul Anda selaras dan mencegah lutut Anda dari bergulir dalam atau di luar pedal.

  • Otot-otot Lutut

Otot-otot sekitar lutut Anda cenderung menjadi bagian yang Anda rasa paling bekerja ketika Anda naik sepeda. Paha depan, rektus femoris terdiri dari, vastus midialis, vastus lateralis dan vastus intermedius, kontraksi kuat lutut Anda saat Anda mendorong ke bawah pedal. Paha belakang, yang lintas baik pinggul dan sendi lutut, mengambil alih dari paha depan Anda untuk menyelesaikan balik kayuhan Anda.

  • Otot-otot Pergelangan Kaki

Pergelangan kaki Anda memainkan bagian penting dalam menularkan gaya yang dihasilkan oleh yang otot-otot kaki bagian atas Anda ke pedal sepeda. Otot-otot gastrocnemius dan soleus betis Anda berperan menunjang pergelangan kaki yang kaku selama turun stroke yang sementara tibialis anterior otot atau tulang kering memegang pergelangan kaki Anda di tempat selama sampai stroke. Otot-otot ini juga aktif melenturkan selama aksi mengayuh dan membuat kontribusi yang kecil tapi penting untuk jumlah total kekuatan yang Anda dapat hasilkan saat bersepeda.

  • Otot-otot Lain

Meskipun bersepeda didominasi menggunakan otot-otot tubuh bagian bawah, ada beberapa otot tubuh bagian atas yang juga terlibat dalam ketika bersepeda. Otot punggung bawah–secara kolektif disebut spinae –bekerja bersama dengan abdominus rektus lateral atau abs, terus tulang belakang Anda. Otot yang luas di atas Anda kembali, latissimus dorsi, bekerja dengan bisep Anda dan trisep in arms membantu

Anda menghasilkan lebih banyak kekuatan ketika Anda naik sepeda berdiri, seperti ketika naik bukit atau berlari. Meskipun otot bagian atas tidak bekerja sekeras kaki Anda ketika Anda naik sepeda, tetap saja peran mereka penting menunjang Tubuh Anda sehat dan kuat secara keseluruhan.
NAH goweser udah tau kan...soo let goo praktekan ilmunya.. sapa tau tubuh biosa jadi lebih KENCANG N SEHAT :D SELAMAT BERSEPEDA HURA !!

Minggu, 04 Maret 2012

Etika bersepeda AMAN DAN NYAMAN dijalan raya

Berbagi jalan dengan motor, mobil dan truk merupakan fakta kehidupan bersepeda di perkotaan. Semestinya, sepeda dan aktivitas bersepeda memiliki semua hak dan tanggungjawab yang sama dengan pengguna jalan raya lainnya.

Namun terlalu sering pesepeda dipandang sebagai warga negara kelas dua. Meski belum ‘dijamin’ secara pasti dalam hukum tertulis, setidaknya, kita pesepeda punya Etika. Secara etika bersepeda, tiap pesepeda diharapkan untuk mengikuti semua peraturan lalu lintas yang sama seperti pengguna jalan lain.

Pada posting ini kami ulas sebagian dari aturan tak tertulis (etika) bersepeda yang berlaku hampir menyeluruh di semua negara. Dengan ‘rambu-rambu’ etika bersepeda ini diharapkan kita (pesepeda) mampu menjadi bagian dari pengguna jalan yang ‘pintar’, dan lebih jauh lagi menjadi pengendara sepeda yang lebih bijaksana, lebih aman.


Aturan Dasar Fundamental Keselamatan Bersepeda
  • Kenakan helm pada setiap perjalanan.
  • Kenakan pakaian yang terang (jika perlu dengan warna yang mencolok) dengan tujuan agar mudah terlihat oleh penggendara jalan lain.
  • Taatilah aturan lalu lintas yang berlaku, misal: berhenti saat lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
  • Bersepeda sesuai dengan arus lalu lintas, bukan menentangnya.
  • Kontrol selalu laju sepeda Anda. Menambah kecepatan pada batas yang aman yang memungkinkan Anda untuk bereaksi dengan cepat untuk keadaan tak terduga.
  • Beri ruang untuk pejalan kaki dan pengguna jalan lainnya.
  • Jangan pernah bersepeda pada kondisi penerangan rendah atau gelap tanpa lampu sepeda depan dan belakang dan reflektor.
  • Jaga jarak aman antara diri sendiri dan pengendara lain. Apa yang memenuhi syarat sebagai aman? Cukup ruang untuk memungkinkan Anda untuk bereaksi terhadap sesuatu yang tidak terduga.
  • Menjaga jarak yang aman dengan tepi trotoar.
  • Jangan naik di trotoar kecuali tidak ada pilihan aman lainnya.
  • Di jalan-jalan sibuk, jangan menyimpang bolak-balik di sekitar mobil yang sedang diparkir. Karena, setiap saat pintu mobil terbuka karena pengendaranya tidak mengetahui Anda berada di dekat kendaraannya.
  • Bersiaplah untuk rem. Selalu tempatkan tangan Anda di atas atau dekat tuas rem sehingga Anda dapat berhenti dengan segera dalam kondisi yang tak terduga.
  • Posisikan posisi Pedalling kuat ketika akan melalui persimpangan.
  • Komunikasikan ‘niat’ Anda pada pengguna jalan lain. Misal: Gunakan sinyal tangan setiap kali Anda akan berbelok atau Lakukan kontak mata yang bersahabat dengan pengguna jalan lain. Ini membantu untuk memastikan niat Anda dipahami oleh pengendara.
  • Hindari tindakan dapat menyebabkan kecelakaan antara sepeda, seperti berkomunikasi (berbicara) terlalu dekat, berbicara saat bersepeda di tengah lalu lintas padad sehingga Anda mudah kehilangan konsentrasi.
  • Bersepeda dengan penuh keyakinan (percaya diri). Pemalu hanya akan mengakibatkan pengendara sepeda mudah goyah, mudah membuat pesepeda gugup. Pengendara sepeda atau kelompok pesepeda yang bersepeda dengan penuh percaya diri, konsentrasi dan kontrol yang lebih mungkin diberikan ruang ekstra dan rasa hormat lebih baik oleh pengguna jalan lain.
 ok semoga tulisan di atas berkenan.. selanjutnya monggo di praktekkan.. ...tetp bersepeda dengan aman ya :D SEPEDA HURA !!

Ojek Sepeda Diantara Transportasi Canggih


OJEK DI ANTARA deru mesin yang memburu dari kendaraan bermotor yang berseliweran di jalan raya, kayuhan kaki para ojek sepeda ini pun tetap tak mau kalah. Mereka tetap berpacu dan mampu bersaing dengan kendaraan angkutan lainnya tanpa takut kehilangan lahan.

Ojek sepeda seperti tak tergilas oleh waktu dan keadaan. Mereka tetap ada dan tetap dibutuhkan pelanggannya. Seperti siang itu saat Heri (42) sang ojek sepeda berlari mendekati seorang penumpang wanita yang turun dari kendaraan umum. Setelah itu langsung mengayuh sadel saat penumpang telah duduk di jok belakang.

Harus diakkui ditengah perkembangan teknologi transportasi, kehadiran ojek sepeda masih diminati masyarakat. Bahkan alat transportasi zaman dulu yang masih menggunakan tenaga manusia ini masih bisa di temui di beberapa sudut kota. Salah satunya di kawasan kota, Jakarta Barat.

"Saya mangkal disini 8 tahun dan masih banyak kok orang yang naik ojek sepeda, tapi memang dibandingkan tahun sembilan puluhan sekarang lebih sedikit penumpangnya,"kata Heri yang telah 15 tahun menjadi ojek sepeda.

ojek_sepeda seperti Pak Heri tidaklah sendiri, di kawasan kota tua itu masih banyak ojek sepeda yang dapat kita jumpai. Hal ini tentunya mematahkan spekulasi yang mengatakan keberadaan ojek sepeda mengalami ancaman kepunahan."Memang, jika dibandingkan dulu jumlah pengojek sepeda berkurang. Tapi, pengurangan tersebut tidak lah terlalu banyak"ungkap Heri.

Menurut Heri, sebelum menjadi pengojek sepeda ia pernah bekerja sebagai buruh pabrik besi. Namun kemudian perusahaannya gulung tikar dan ia pun beralih menjadi pengojek sepeda,"Ya... mau gimana lagi daripada istri dan anak saya tidak makan,"jelas Ayah tiga anak ini.

Pria asal Demak ini mengaku, dirinya pernah ditawari untuk menjadi tukang ojek motor, namun karena tidak ada moda,l ia pun harus mengurungkan niatnya itu,"Abis gimana, cicilannya mahal," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Azis (41) teman seprofesinya. Menurutnya, ia lebih tertarik menjadi tukang pengayuh sepeda dibandingkan pengojek motor. Sebab, selain tidak menimbulkan polusi udara, mengayuh sepeda sudah termasuk bagian dari olahraga sehari-hari.
 
Bicara mengenai harga, Azis mengaku tarifnya dihitung sesuai dengan jarak tempuh. "Paling murah Rp 3 ribu dan yang paling mahal Rp.20 ribu," jelas pria yang menggeluti profesi ini selama 7 tahun. Mengenai profesinya ini, Azis bercerita pernah mempunyai pengalaman lucu saat mengojek sepeda.

Suatu hari Azis pernah mendapat pelanggan wisatawan asing, karena tidak bisa berbicara bahasa Inggris Azis pun menggunakan bahasa isyarat untuk bernegosiasi harga. Ketika itu Azis menawarkan harga Rp. 20 ribu sambil mengangkat jari sambil menunjukkan angka dua dan si turis pun mengiyakan. Setelah tiga jam berkeliling akhir si turis membayar Azis. Bukanya senang karena telah dibayar, Azis pun malah marah-marah kepada turis, bagaimana tidak si turis hanya membanyar Rp 2ribu, ternyata si turis salah sangka dia pikir harga yang ditawarkan Rp 2 ribu ternyata Rp. 20 ribu.

Jumat, 02 Maret 2012

10 kota Dengan fasilitas BERSEPEDA "HURA"Terbaik

Dibawah ini adalah beberapa contoh kota yang sukses sebagai kota dengan fasilitas bersepeda terbaik.. YOGYAKARTA BISA GAK YA??? hehe SOO CHEK YOHHH !!!

1. Amsterdam, Belanda


Sampai detik ini, Amsterdam masih memegang sebutan ibu kota sepeda di Eropa (bahkan terbaik di dunia). Tercatat 40% lalu-lintas dipadati hilir mudik sepeda. Kota ini berhasil memposisikan diri sebagai sahabat pesepeda dengan mempromosikan kehidupan lebih sehat dan gaya hidup lebih aktif bagi penduduknya. Pengembangan jaringan jalur sepeda dibuat meluas, lebih aman, cepat, nyaman, serta memberi road safety bagi pesepeda. Program pencegahan pencurian sepeda juga dirancang sebanding dengan meningkatnya populasi sepeda. Amsterdam juga membuat 10 ribu parkir sepeda di stasiun kereta.

2. Portland, Oregon, AS

Portland memiliki jalur sepeda yang mengubungkan seluruh pelosok kota. Jaringan jalan ini terbukti sukses meningkatkan penggunaan sepeda. Portland memiliki budaya bersepeda yang cukup kental. Program commuter digalakkan dengan menyediakan sepeda bagi pekerja berpenghasilan rendah, termasuk fasiltas keamanan seperti lampu, kunci sepeda, helm, pompa ban, tool kit, peta dan jas hujan. Jaringan jalur sepeda makin bertambah dari 60 menjadi 260 mil sejak tahun 1990an. Jumlah pesepeda turut meningkat dalam periode yang sama, tanpa ikut menambah insiden kecelakaan.

3. Copenhagen, Denmark

Kota ini menduduki urutan enam dalam peringkat kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia. Copenhagen terbukti berhasil mengadakan program komunitas sepeda. Seluruh warga Denmark umumnya memiliki minimal sebuah sepeda, dan Copenhagen beberapa tahun belakangan turut dikenal sebagai kota sepeda. Tercatat 32 persen pekerja menggunakan sepeda untuk ke kantor, dan 50 persen dari mereka beralasan memakai sepeda justru lebih cepat dan mudah.
Jalur sepeda telah meluas dan dipakai dengan baik. Jalur ini kerap terpisah dari jalan raya utama dan juga memiliki lampu lan-tas tersendiri. Copenhagen juga memiliki wilayah khusus, Christiania, yang benar-benar terbebas dari mobil.
Pihak kota menyediakan sepeda untuk umum dengan membayar deposit 20 kroner. Uang deposit itu dikembalikan ke penyewa, jika sepeda telah dikembalikan ke salah satu rak penyewaan sepeda.

4. Boulder, Colorado, AS

Program yang mempromosikan bersepeda aman sukses dikembangkan kota Boulder. Program ini disebut Boulder Safe Routes to School, yakni memberi rasa aman dan nyaman bagi anak-anak untuk memakai sepeda berangkat dan pulang sekolah. Selain itu, lebih dari 4 ribu orang berpartipasi dalam Boulder Bike to Work Day yang diadakan reguler.

5. Davis, California, AS

Kota kecil dengan jalur sepeda sepanjang 100 mil. Pengguna sepeda mencapai 17% dari pemukim kota Davis. Pemerintah membagikan peta lokal jalur sepeda. Membuat logo kota dengan gambar sepeda. Kota ini bakal mendirikan museum sepeda. Jumlah sepeda jauh lebih banyak dibanding mobil.

6. Sandnes, Norwegia

Pada tahun 1990, pemerintah Norwegia membuat pilot project selama 4 tahun untuk mengurangi penggunaan mobil. Sandnes terpilih menjadi salah satu dari dua kota yang ikut proyek tersebut. Tujuan utama proyek ini membuat sebuah kota yang bersahabat bagi pesepeda, dan menggalakkan penggunaan sepeda. Kini, Sandnes telah disulap menjadi kota di Norwegia dengan fasilitas terbaik bagi pesepeda.

7. Trondheim, Norwegia

Kota ini menciptakan fasiltas pertama di dunia, Bicycle Lift (Trampe). Lift tersebut juga menjadi daya tarik utama wisata bagi kota Trondheims. Tujuan pembangunana lift ini yakni mengantarkan pesepeda mendaki tanjakan tanpa perlu turun dari sepeda. Mengingat topografi kota Trondheim yang berada di lereng gunung, fasilitas tersebut cukup membantu bagi pesepeda. Pemerintah kota Trondheim turut menyediakan persewaan sepeda untuk umum. Sekitar 18% penduduknya menggunakan sepeda untuk bekerja maupun ke sekolah.

8. San Francisco, California

San Francisco merupakan kota kedua berpenduduk terbesar di AS, tak heran bila sistem transportasi sepeda menjadi andalan utama. Kota ini secara konsisten menempati urutan teratas dari survey majalah Bicycling untuk penggunaan sepeda. Terdapat 40 ribu penduduk San Fransisco bersepeda ke tempat kerja . Terdapat jalur sepeda sepanjang 63 mil.
San Francisco Bicycle Coalition mengajukan 8 kandidat untuk duduk dalam San Francisco Board of Supervisors, dan seluruhnya terpilih. Pengawas kota tersebut menempatkan prioritas utama bagi kebutuhan pejalan kaki dan pesepeda, dibanding transportasi massal. Dengan pertambahan jumlah pesepeda, seluruh tranportasi umum kini dilengkapi alat pembawa sepeda.

9. Berlin, Jerman

Kota ini telah memiliki 80 kilometer jalur khusus sepeda yang terhampar di jalan utama. Terdapat 400 ribu pesepeda setiap hari. Disediakan pilihan jalur bersepeda secara on line.

10. Barcelona, Spanyol

pada 22 Maret 2007, Barcelona City Council memulai layanan Bicing, layanan fasilitas penyewaan sepeda sebagai transportasi untuk umum. Penyewa terlebih dahulu mendaftar untuk memperoleh kartu. Kartu ini sebagai identitas sewa dan berhak meminjam sepeda di 100 pos yang tersebar di penjuru kota Barcelona. Penyewa diperbolehkan memakai sepeda di dalam kota, lantas mengembalikan di pos berikutnya. Barcelona juga membuat 'green ring' yang mengelilingi area metropolitan dengan jalur sepeda. Terdapat 3250 tempat parkir di seputar kota.

 sumber:http://woamu.blogspot.com