bike FOR fun

Rabu, 29 Februari 2012

Istilah-Istilah dalam bersepeda"HURA"

 
Bukan hanya anak2 gaul yang punya istilah2 atau singkatan2 dalam pergaulan nya. Didalam Komunitas Sepeda juga harus punya dong…:) Mungkin akan menjadi lebih asyik jika istilah2 atau singkatan2 tersebut kita beri nama “Singkatan dan Istilah Dunia Gowes“. Mungkin teman2  masih belum banyak yang tahu tentang Singkatan dan Istilah Dunia Gowes, nyoba yuk kita bagi pengalaman tentang Istilah2 atau Singkatan2 tersebut:

*) Goweser: Julukan untuk para cowok pecandu gowes
*) Gowesist: Yang ini untuk para cewek yang suka gowes
*) CFD: Car Free Day, yang sekarang lagi ngetrend di beberapa kota besar di Indonesia. Di Surabaya,       Jakarta, dan Bogor setiap hari minggu.
*) Uphill: Gowes Di Jalan Yang Menanjak
*) Downhill: Gowes Di Jalan Yang Menurun
*) Offroad: Rute Gowes yang bukan Jalan Aspal
*) Onroad: Rute Gowes di aspal
*) R.D: Rear Derailleur atau Part Pemindah Gear belakang
*) F.D: Front Derailleur alias Part Pemindah Gear depan
*) Crank set: Ini nama keren nya Gigi Depan Sepeda alias alat untuk menggowes sepeda. Terdiri dari gigi  depan, dan tuas nya.
*) Chain Wheel: Ini set gigi depan yang ukurannya besar biasanya terdiri dari 3 set untuk MTB XC dan 2 set untuk MTB downhill/AM
*) Makadam: Sebenarnya Istilah ini diambil dari nama sesorang yaitu John Mc Adam. Dia adalah penemu struktur jalan berbatu2 jaman dulu, terkenal sampai sekarang ini dan seringkali disebut dengan istilah makadam.
*) Hammer: Ynag ini bukan merek baju, melainkan gowes sambil berdiri pada saat nanjak atau menambah kecepatan, tenaga lebih besar tapi lebih cape lah.
*) A.M: All Mountain jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang melibatkan naik turun gunung dan cukup ekstrim.
*) X.C: Cross Country jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang lebih ringan dibandingan all mountain misalnya masuk keluar kampung jalan off road, tanjakan turunan tapi tidak ada drop off atau turunan terjal sehingga melompat)
*) D.H: Istilah lain Downhill, merupakan jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang melibatkan jalanan turun yang cukup ekstrim dengan kecepatan tinggi bisa lebih dari 50km/jam melalui jalur off road, drop off ekstrem maupun ringan dsb.
*) Technical: Seringkali digunakan untuk menunjukkan jalur gowes, track yang sifatnya cukup sulit, seperti memiliki tanjakan cukup ekstrim, rute huruf “S” dengan belokan tajam, biasanya digunakan pada jalur-jalur kompetisi atau pertandingan sepeda MTB XC, AM, DH dsb.
*) Roller Coaster: Rute yang berbentuk turunan cepat diikuti dengan tanjakan yang lumayan tergantung bentuknya namun, umumnya turunan-tanjakan seperti ini cukup membantu saat menanjak asal pada saat turun kecepatan cukup dan posisi gear pada posisi yang sudah di set tepat. Umumnya kalau turunannya panjang bisa pakai gigi rendah agar bisa ngebut pas dibawah atau naik tidak perlu gowes, sambil pindah gigi ke mid-mendekati top tergantung kemiringan tanjakan lalu lanjut gowes (sekitar pertengahan ke atas, lumayan simpan tenaga dan menambah kecepatan)
*) Slope: kemiringan tanjakan/turunan, tanjakan ekstrem sudah diatas 30 derajat, ada yang mendekati 60 biasanya udah TTB kalau ngak kuat Hammer nya
*) Drop Off: Turunan terjal dimana Sepeda harus melompat turun bukan hanya meluncur turun. Drop off ringan tentunya dibawah 0.5 meter, diatas itu kalau sepeda XC dipaksa drop off dengan cara yang salah frame bisa patah.
*) TTB: TunTun Bike alias tidak kuat nanjak atau gowes lalu di tuntun lah sepeda, jangan malu daripada ntar malah celaka.
*) Single Track: Jalur tunggal di offroad biasanya buat jalan orang (trecking) atau jalan-jalan di kampung yang cuman bisa lewat motor.
*) Double Track: Jalur offroad yang biasa dilewati mobil offroad, tapi masih dalam kategori offroad.
*) GPS: Global Positioning System adalah alat pemandu bantuan satelit untuk menghitung titik lokasi, menunjukkan arah, rute, dan lainnya, sehingga tidak mudah tersesat.
*) Cyclo Comp: alat kecil dipasang disepeda bisa mencatat kecepatan maksimum, rata-rata, jarak tempuh, odometer, timer dsb. Merek terkenal Velo, Sigma dsb.
*) MTB: mountain bike alias sepeda gunung umum dipakai offroad meski disini kebanyakan di pake onroad lagian jalan di kota aja masih seperti offroad alias rusak. Salah satu ciri khas, ban ukuran 26 inch (di luar sih ada 27.5 s/d 29 inch), stang lurus maupun agak keatas.
*) Roadbike: Sepeda jalan raya atau lebih umum disebut Sepeda Balap. Ciri khas ukuran ban 700mm /70cm dan tipis, stang sepeda menekuk kebawah, sepedahan sudah merunduk, berat di otot punggung untuk orang berumur
*) Cross Training: sepeda MTB dengan ban roadbike buat latihan di jalan raya
*) Seli: Sepeda lipat, atau lebih familiar dengan sebutan Sepeda Folding. Umumnya dengan ukuran roda 16 inch dan 20 inch, ada juga seli full mtb ukuran 26 inch dari Dahon, atau Mountain Swiss Bike dsb.
*) Carboloading: Meningkatkan kandungan karbohidrat sebelum perjalanan cukup berat agar tenaga mencukupi biasanya dengan makan lebih banyak karbohidrat minimal sehari sebelumnya. Tubuh hanya bisa menyimpan karbohidrat untuk sekitar 90mnt, lebih dari itu perlu asupan tambahan baik selama perjalanan maupun istirahat dulu, efek kehabisan bahan bakar ya terasa cape selain haus.
*) Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh akibat keringat keluar berlebihan tapi tidak tergantikan, memang lebih baik menggunakan cairan isotonik apabila keringatan nya banyak karena lebih cepat menggantikan cairan tubuh. Umumnya sekitar 15-20 menit sekali dibiasakan minum karena bisa saja lupa atau karena terkena udara dingin, angin dsb tidak terasa haus padahal keringat langsung menguap meski keringatnya banyak. Efeknya lemas, melayang, smp dengan pingsan.
*) Cardio Exercise: alias latihan otot2 jantung, sepedahan adalah salah satunya yang cukup ringan dibandingkan lari, kalau jalan santai memang lebih mudah. Namun demikian hati2 jangan dipaksa terutama waktu nanjak apalagi nanjak di offroad relatif lebih berat dan memaksa jantung bekerja ekstra. Jika tidak tahu diri bisa fatal.

Nah…, akhirnya kita bisa sedikit memahami kan Istilah dan Singkatan Dunia Gowes?? Para Goweser dan Gowesisit yang punya Istilah2 lain atau Singkatan2 lain juga bisa mengUpdate Istilah Dan Singkatan Dunia Gowes ini

Selasa, 28 Februari 2012

SEPEDA Riwayatmu doeloe, nasibmu kini

 
Setelah III abad dari penemuan awal “Hobby Horses” ternyata kita bisa melihat penggunaan sepeda sebagai alat transportasi juga mengalami pasang surut peminat dan penggunanya. Hal ini dapat kita lihat di lingkungan dan masyarakat disekitar kita. Berkurangnya pengguna sepeda ini dikarenakan makin berkembangnya pemanfaatan alat transportasi yang lebih maju seperti sepeda motor dan mobil. Walau tak dapat dipungkiri sepeda motor dan mobil lebih cepat, nyaman, menghemat waktu untuk melakukan mobilitas dari satu tempat ke tempat lain, namun tak ada salahnya kita tetap mempertahankan budaya bersepeda karena walau memiliki kelemahan dari alat transportasi yang lebih maju, tapi sepeda tetap memiliki beberapa aspek positif yang tampaknya perlu dicermati :

1. Bersepeda merupakan kebiasaan baik dan bermanfaat untuk kesehatan. Untuk bagian ini tentunya kita semua paham bahwa bersepeda bisa mengoptimalkan kerja jantung, system pernafasan dan berkembangan otot- otot yang bekerja saat kita mengendarainya.

2. Kebiasaan bersepeda akan menghemat energi (BBM) dan tidak menimbulkan polusi udara. Melihat dampak positif bersepeda dalam menghemat energi mungkin terdengar sangat muluk-muluk tapi bila hal ini dilihat dengan pengkajian secara matematis bisa dibandingkan bila seorang pengguna motor menghabiskan 1 liter bensin tiap harinya, maka 1 tahun ia menghabiskan 360 liter bensin. Tapi bila ia menggunakan sepeda sebagai alat transportasi, berekreasi di hari Sabtu dan Minggu (2 hari saja) maka ia akan mengurangi penggunaan bensin sebanyak 96 liter/tahun. Itu baru dilakukan oleh 1 orang, bayangkan kalau 100 orang, 1000 orang. Tentunya bisa kita nilai bahwa dengan bersepeda kita telah melakukan usaha menghemat energi. Apalagi melihat negeri ini yang tengah menghadapi krisis energi bahkan sampai mengimport minyak dari luar negeri. Dalam pengoperasiannya, sepeda tidak menyebabkan polusi udara, karena ia hanya menggunakan tenaga pengemudinya sehingga sepeda adalah alat transportasi bebas polusi.

3. Secara ekonomis, penggunaan sepeda sebagai alat transportasi juga menghemat uang si pemilik dan penggunanya. Sehingga uang itu pun bisa digunakan untuk keperluan lain. Bahkan dengan bersepeda dapat dipastikan kita akan lebih menghemat pengeluaran dibanding membeli BBM atau untuk ongkos angkot dan ojek.

4. Khusus untuk sepeda lawas/ sepeda kumbang/ sepeda unto/ sepeda ontel sebagai sebuah alat transportasi bersejarah, maka perlulah kita untuk terus memelihara dan melestarikanya. Karena bila tak kita jaga dari sekarang maka besar kemungkinan 20 atau 30 tahun yang akan datang anak, cucu kita tak tau dengan sepeda lawas/ sepeda kumbang/ sepeda unto/ sepeda ontel. Bahkan sekarangpun jumlah sepeda jenis ini telah jauh berkurang dan sulit ditemukan. Tahun 1990-an pembudayaan bersepeda pernah kembali marak sejak datangnya model sepeda baru yaitu sepeda gunung. Berbagai kegiatan bersepedapun diadakan seperti acara sepeda santai. Tapi kemudian acara- acara seperti ini makin berkurang, bahkan sekarang tak terdengar lagi. Untuk pembudayaan bersepeda sebenarnya perlu juga dorongan dari pihak pemerintah. Bisa berupa pemberian aturan dan perlindungan khusus bagi pengguna sepeda di jalan raya, sehingga pengguna sepeda merasa nyaman dan tidak takut untuk mengendarai sepedanya ke jalan raya dan jalan utama di kota. Bisa juga dengan pemberian jalur khusus untuk pengguna sepeda. Bila hal ini bisa di kembangkan, sebagai dampak positifnya juga akan bisa menarik para wisatawan dan pelancong untuk menikmati wisata sepeda. 
 
Untuk saat ini di yogyakarta selain sebagai kota budaya dan pariwisata pemerintah kota Yogyakarta sedang giat-giatnya menkampayekan gerekan bersepeda dengan "SEGO SEGAWE" yg berarti "Sepeda kango sekolah lan nyambut gawe. Disisi lain kaum muda jugja juga tak mau ketinggalan ikut mengkampanyekan  gerekan bersepeda. banyak klub-klub sepeda yg di gawangi anak muda juga yg tetp bertahan dan exist sampai saat ini.. dan saya sebagai anak muda jogja BANGGA akan apa yg telahdi capai.. saya yakin YOGYAKARTA yang dulu terkenal sebagai kota SEPEDA akan kembali..SLAM GOWESS  "SEPEDA HURA"

Senin, 27 Februari 2012

Perlengkapan Bersepeda buat Goweser :D




Banyak orang yang bersepeda dengan asal memakai kostum dan perlengkapan bersepeda seadanya. Padahal perlengkapan bersepeda diciptakan untuk meningkatkan kenyamanan, keselamatan, dan efisiensi bersepeda,jadi bersepeda juga harus memperhatikan keselamatan dengan perlengkapan bersepeda yg telah anda miliki selain aman anda juga akan terlihat semakan gaya juga :)




Olahraga bersepeda merupakan olahraga yang rawan akan cedera jika Anda melakukannya tanpa persiapan khusus. Oleh karena itu, Anda wajib memperhatikan kelengkapan yang seharusnya Anda gunakan saat bersepeda. 


Inilah 7 perlengkapan penting bersepeda yang perlu Anda gunakan untuk menunjang performa Anda.


Helm
Helm khusus bersepeda adalah perlengkapan wajib nomor satu saat bersepeda. Helm mampu mencegah kondisi cedera fatal pada kepala seperti gegar otak akibat kecelakaan. Pilihlah helm yang sesuai ukuran kepala Anda dan kenakan dengan benar.


Celana Pendek
Bike short yang baik tidak memiliki jahitan di bagian kelangkang dan beberapa memiliki alas khusus untuk mengurangi gesekan dan ketidaknyamanan. Bahan celana harus yang lentur mengikuti gerakan Anda dan tidak telipat saat bersepeda.


Sepatu Bergerigi
Cleated bike shoes teknologi terbaru memiliki semacam gerigi yang bisa mencengkeram atau dikaitkan dengan pedal khusus. Pastikan solnya cukup kaku untuk memaksimalkan transfer tenaga ke pedal. Pastikan sepatu Anda sesuai dengan pedal sepeda Anda.


Kacamata Atau Pelindung Mata
Saat bersepeda, kacamata atau pelindung mata mampu mencegah angin, sinar matahari, dan berbagai benda yang beterbangan mulai dari pasir, debu, dan bahkan serangga. Pilihlah kacamata yang tahan goresan.


Kaos Kaki
Mungkin Anda meremehkannya, tetapi kaos kaki merupakan perlengkapan penting bersepeda yang mampu meningkatkan kenyamanan dan mencegah kaki melepuh. Pilihlah kaos kaki yang bahannya mampu mengurangi panas pada kaki dan sebaliknya juga mampu menghangatkan kaki saat udara dingin.


Sarung Tangan
Bike gloves mampu memberikan kenyamanan dan perlindungan bantalan pada tangan terutama saat bersepeda jarak jauh, melindungi permukaan tangan saat terjatuh, menambah caya cengkeram pada setang dan tuas rem, dan menghangatkan tangan.


Baju Kaos
Bike jersey memiliki manfaat yang tidak Anda dapatkan pada kaos biasa. Diantaranya adalah berbahan lentur dan berukuran ketat sehingga mengurangi hambatan angin, mampu menyerap keringat sehingga menjaga tubuh tetap sejuk dan kering, berkerah pendek dan resleting panjang di depan untuk kebutuhan ventilasi yang menyesuaikan suhu, berpotongan panjang dan lebar di bagian belakang dan lebih pendek dan sempit di bagian depan untuk mengakomodir posisi tubuh saat bersepeda, berkantung untuk menyimpan barang, dan berwarna cerah agar terlihat jelas saat di jalan.


Lengkapi diri Anda dengan perlengkapan bersepeda yang baik. Apapun jenis olahraga yang Anda lakukan, faktor keselamatan adalah yang utama.

Manfaat SEPEDA "HURA" bagi kesehatan


 Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan. . .


Manfaat Untuk Jantung Dan Hati

Dengan bersepeda tiap hari akan melatih nafas kita untuk bernafas lebih panjang di bandingkan dengan orang yang tidak bersepeda, bersepeda lebih efektif dibandingkan dengan senam erobic dan lebih mengasikan.
Bersepeda merupakan salah satu bentuk olah raga yang paling efektif dan murah untuk mencapai kesehatan yang mahal harganya. Sebagai contoh, bersepeda dan mengurangi resiko serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes, untuk itulah kenapa bersepeda merupakan salah satu sarana untuk hidup sehat.
Hasil penelitian menyebutkan bersepeda dalam jarak yang pendek dan sering dilakukan akan mengurangi kematian kurang lebih 22%.

Menurunkan Berat Badan

Bersepeda dapat dijadikan salah satu program untuk mengurangi berat badan. Dengan bersepeda kita sama saja membakar energy kita yang dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi semisal coklat dan sedikit minuman beralkohol (sekitar 300 kalori).
Hanya dengan 15 menit bersepeda dari rumah ke kantor kita 5 – 6 kali dalam seminggu, kita telah berhasil mengurangi berat badan kita 11 pounds dalam satu tahun.

Menambah Semangat

Bersepeda memberikan efek yang positif pada perasaan dan suasana hati kita. Bersepeda dapat mengurangi depresi, strees, meningkatkan mood dan memotivasi diri kita. Sebagai contoh dengan bersepeda kita dapat melihat lingkungan sekitar secara lebih seksama, bersosialisasi dengan lingkungan, menikmati pemandangan alam dan udara yang segar. Bonus dari semua itu adalah kesehatan.

Mengurangi Polusi Udara

Jika tidak perlu kuatir dengan polusi udara yang disebabkan lalulintas kendaraan, hasil penelitian menyebutkan orang yang bersepeda lebih sedikit terkena polusi udara dari pada orang yang naik kendaraan bermotor. Hal ini di mungkinkan karena orang yang bersepeda bernafas lebih teratur dan menghisap oksigen lebih banyak.

Selain Hal Diatas Bersepeda Juga Punya Beberapa Manfaat Lain, Yaitu. . 

1. Menurunkan tingkat stress.  

Membantu dalam pembentukan postur tubuh.

2. Meningkatkan kualitas system cardiovascular (yang berhubungan dengan jantung dan system peredaran darah).

3. Meningkatkan kekuatan dan fleksibelitas otot. 

4. Meningkatkan mobilitas sistem persendian.Untuk membuktikan salah satu manfaat bersepeda adalah saat Anda mengalami sakit pada punggung, silahkan Anda mencoba untuk bersepeda setiap hari secara rutin. Mengapa demikian? Karena nyeri pada bagian punggung umumnya diakibatkan lempengan disc pada tulang punggung kurang terlatih sehingga tulang punggung sulit untuk mendapat nutrisi yang cukup. Dengan bersepeda, maka lempengan itu akan bergerak dan terlatih kinerjanya.

Sabtu, 25 Februari 2012


TIPS memilih sepeda sesuai dengan kondisi jalan 
 
Berbagai  kadang memaksa kita untuk berfikir, kira2  terutama yang mempunyai hobby bersepeda. Berikut ada sedikit jawaban yang juga harus dilihat kondisi jalan seperti apa yang paling sering kita hadapi saat bersepeda.

Pilihan  dengan Kondisi Dominan Jalan Rusak

Untuk medan dengan kondisi jalan banyak yang rusak paling aman menggunakan sepeda jenis Hybrid dan MTB
Sepeda hybrid memang mempunyai banyak keunggulan untuk Gowes, karena tapak banyak relatif agak lebar, biasanya ukuran 700 X 35 – 38, sehingga masih berani melewati jalan yang tidak rata, apalagi jika ditunjang dengan penggunaan suspensi depan juga, lingkar rodanya yang berukuran 700c menjanjikan laju kecepatan yang cukup tinggi.

 Untuk sepeda jenis MTB yang biasanya menggunakan ukuran ban yang lebar,  ukuran 26 X 1.75 – 2.10 sangat handal untuk melibas jalan rusak dan berlubang. Apalagi jika memakai suspensi depan maupun belakang. Kelemahan dari sepeda MTB adalah, bobotnya yang lebih berat dan efisiensi kayuhan yang berkurang karena tapak ban yang lebar rolling resistantnya tinggi, lingkar roda yang lebih kecil (26 dan perlawanan gaya hentak saat mengayuh yang diakibatkan oleh penggunaan suspensi depan dan belakang (bobing).
Sementara penggunaan ban dengan ukuran tapak lebih kecil, misal 26 X 1.38 – 1.50 sangat membantu karena dengan ukuran ban itu masih memungkinkan untuk melewati jalan jelek dan efektifitas kayuhan masih relatif tinggi. Untuk ukuran 26 X 1.00 – 1.25 menurut sejumlah teman kurang direkomendasikan karena mudah bocor untuk jalan rusak, kecuali yang memiliki fitur anti puncture, namun dengan  cukup mahal.

Pilihan Sepeda dengan Kondisi Dominan Jalan Mulus

 

Untuk medan dengan kondisi jalan mulus bisa menggunakan sepeda jenis City Bike, road bike(disarankan yg memakai  flat bar, karena jika menggunakan drop bar akan cukup merepotkan ketika membawa tas punggung), Hybrid dan sepeda ”, demikian Saran dari beberapa teman Goweser.
Jika kita menginginkan efisiensi penggunaan tenaga dan waktu direkomendasikan memakai road bike dan hybrid, karena biasanya 2 jenis sepeda ini memakai lingkar roda 700c sehingga kayuhan kita lebih sedikit untuk jarak yang sama dibandingkan lingkar roda 26’, 20’ dan 16’. Selain itu road bike dan hybrid biasanya mempunyai chain wheel depan yang besar (sampai 52T) dan  sprocket belakang yang kecil (sampai  11T). Dua jenis sepeda tersebut di atas juga memiliki ukuran tapak ban yang kecil, sehingga rolling resistant terhadap permukaan jalan juga lebih kecil.
Tetapi untuk ukuran ban yang sempit memperbesar resiko lebih mudah bocor. Terutama jika terkena pecahan kaca yang kecil-kecil. Untuk City bike cukup ok juga terutama dari sisi kenyamanan tapi lajunya masih kurang cepat karena biasanya ukuran chain wheel depan medium dan gear sprocket belakang yg kurang kecil (biasanya terkecil 14T). Untuk ? Sangat ideal terutama bagi yang menerapkan mix commuting dan kepraktisan saat parkir karena bisa dilipat dan di bawa ke dalam ruangan, kekurangannya terletak pada ukuran lingkar roda yang kecil sehingga laju dan efisiensi kayuhan relatif kurang.

Pilihan Sepeda dengan Kondisi Kombinasi Jalan Mulus dan Rusak

 

Saat Gowes dengan kondisi jalan campuran antara mulus dan rusak direkomendasikan menggunakan sepeda Hybrid, sebagaimana keunggulan-keunggulannya telah dijelaskan sebelumnya. Sesuai dengan gelar yang disandangnya ‘Hybrid’ tipe jenis sepeda ini memang dirancang untuk mengakomodir dua medan sekaligus yang berbeda, light off-road dan on-road biking.
Pilihan tetap ada di tangan Goweser. Untuk menentukan pilihan tersebut semoga artikel ini bisa membantu.

Spesifikasi Sepeda

 
Bersepeda merupakan salah satu olahraga yang menyenangkan. Namun untuk olahraga yang satu ini kita harus memilih spsefikasi dari berbagai jenis sepeda yang akan kita gunakan, karena itu yang akan menentukan permainan sepeda apa yang akan kita lakukan. Sepeda sendiri ada berbagai ragam mulai dari sepeda BMX untuk freestyle maupun untuk Downhill dan Roadbike yang lebih dikenal ‘sepeda Balap’ ataupun Mountain Bike (MTB) yang sering disebut ‘Sepeda Gunung’. 

Dari jenis olahraganya, bersepeda bisa dibagi dua, yaitu on road dan off road. Pada tipe on road at au road bike,trek yang ditempuh biasanya di jalan – jalan dalam kota. Sedangkan pada tipe off road atau extreme bike, trek yang digunakan adalah pada medan jalan tanah dan bergunung. Karena medan yang dilalui relatif lebih sulit, tak heran jenis sepeda ini lebih lengkap. Berdasarkan suspensi atau peredam kejut, design sepeda dapat dikategorikan menjadi empat jenis: 

- Fully Rigid : Jenis ini memiliki rangka yang kaku, tanpa ada suspensi baik depan maupun belakang. 

- Softtail : Frame-nya menggunakan suspensi yang disebut dengan “elastomer“, fungsinya adalah untuk menggerakkan frame melewati medan yang tidak rata. 

- Hardtail : Jenis ini memiliki bagian depan yang bersuspensi, sedangkan frame dengan bagian chain stay kaku tanpa ada suspensi. Tipe hard tail biasanya dipakai di medan yang bervariasi. Tipe hard tail sendiri bisa dicirikan dari adanya satu shockbreaker di garpu depan. Kalau tipe ini lebih cepat mendapatkan momentum ketika digenjot sehingga untuk mendapat kecepatan maksimum jadi lebih gampang. Tipe ini cocok buat yang senang cross country atau main di daerah pedesaan. Untuk yang suka modifikasi, kita bisa menambah shockbreaker, rem cakram, menambah gir, dan lain-lain 

- Dual/Full Suspension : Sepeda jenis ini memiliki suspensi untuk bagian garpu depan dan bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut di bagian chain stay menggunakan penggerak (Pivot) yang menghubungkan lower dan upper chain stay, sehingga membuat ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Untuk full suspention biasanya dipakai buat penggemar turunan atau downhill. Hal ini penting karena getaran sepeda saat turun bisa diredam oleh shockbreaker di garpu depan dan belakang sepeda. Sepeda jenis ini biasanya fork (garpu) depannya lebih tinggi ketimbang belakang. Soalnya ketika di turunan, sudut kemiringan sepeda enggak akan terlalu ekstrem. Alhasil sepeda jadi lebih mudah dikontrol. 

Mountain bike (MTB) menurut data, lahir tahun 1976. Dia tercipta oleh beberapa kelompok orang California yang awalnya dijuluki clunker atau cruiser di kawasan Marin County. Orang-orang ini sebelumnya ‘gila berat’ dengan sepeda jenis bicycle motor cross (BMX). Mereka jika lomba dengan BMX, gayanya itu khas sekali. Yakni, lompat-lompat di atas balok kayu (log jump), batu dan sebagainya. 

Tapi kenapa mereka pindah ke MTB dan menciptakan sepeda jenis itu? Menurut mereka, BMX kurang mampu menempuh jarak jauh sambil mendaki atau pun menuruni bukit. Selain itu, frame geometrical-nya (kerangka) amat beda sehingga teknis pengendaliannya juga berbeda. Pada log jump, MTB tak mampu melakukan manuver seperti itu tapi BMX begitu mudah dan tangkas. 

Berdasarkan cara mengendarai dan jenis medan Setidaknya ada 5 jenis Mountain Bike berdasarkan fungsinya, yaitu: 
- Cross country (XC). Dirancang untuk lintas alam ringan hingga sedang. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh dan menanjak di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Sepeda jenis ini dapat digunakan untk melibas segala jenis trek yang bervariasi seperti tanjakan, turunan, aspal maupun kubangan lumpur. Namun, sepeda ini memang tidak dirancang untuk turunan yang sulit, khusus untuk turunan yang sulit lebih pas kalo kita gunakan sepeda jenis Downhill (DH). Sepeda jenis ini biasanya menggunakan bahan logam yang ringan. Di Indonesia banyak dipertandingkan kelas cross country dan downhill. Karena dilihat dari jumlah peminat dan penggemar sepeda lintas alam yang jauh lebih banyak serta dari segi risiko dan biaya perlengkapan yang jauh lebih rendah. 

- Enduro / All mountain (AM). Dirancang untuk lintas alam berat seperti naik turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Keunggulan all mountain ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai. Hampir semua sepeda AM bertipe full-suspension. Sepeda ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan jenis XC, perbedaan utamanya adalah pada bobot. Sepeda AM lebih berat dibandingkan dengan XC. Bobot yang lebih berat ini dimaksudkan untuk mengantisipasi medan yang lebih ekstrim dan ukuran rangka biasanya lebih besar dari XC.

- Freeride (FR). Dirancang untuk mampu bertahan menghadapi drop off (lompatan) tinggi dan kondisi ekstrim sejenisnya. Bodinya kuat namun tidak secepat dan selincah all mountain karena bobotnya yang lebih berat. Kurang cocok untuk dipakai jarak jauh. Julukan freeride ini mengikuti jenis aliran yang ingin mendobrak keteraturan yang hanya melewati jalur atau medan yang dilewati. Bagi penikmat sepeda ini, freeride adalah “No Way End for My Bike“. Berat sepeda jenis ini bisa lebih berat dari jenis AM dan XC. 

- Downhill (DH). Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Mampu menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi dan selalu dilengkapi suspensi belakang untuk meredam benturan yang sering terjadi. Sepeda DH tidak mengutamakan kenyaman mengayuh karena hanya dipakai untuk turun gunung. Sepeda downhill juga lebih mengacu pada lomba, sehingga selain kekuatan, yang menjadi titik tekan dalam perancangannya adalah bagaimana agar dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para downhiller tidak mengayuh sepeda mereka namun diangkut dengan mobil. Tidak efisien dipergunakan di dalam kota maupun di jalur cross country. 

Sepeda jenis ini memang dirancang untuk dapat digunakan pada jalur yang penuh dengan turunan. Sepeda jenis ini juga memiliki berat yang lumayan dan biasanya terbuat dari logam yang cukup tebal dan berat (Berat sepeda sangat berguna untuk meluncur mengikuti gravitasi bumi..). Ciri yang kasat mata lainnya selain bentuknya yang menyerupai motor trail tanpa mesin, adalah jumlah gear depan dan belakang yang biasanya lebih sedikit. Suspensi depan biasanya memiliki travel berkisar antara 150 mm sampai dengan 200 mm, hal ini dimaksudkan agar getaran yang timbul dapat teredam dengan baik. Sedangkan suspensi belakang menggunakan travel berkisar antara 7 sampai 8 inchi. 

Biasanya, berjenis full supension bike, yang mempunyai peredam kejut di bagian depan dan belakang. Fungsi kedua peredam kejut itu untuk lebih menjaga kemampuan kontrol, kekuatan menahan beban dan traksinya. Itu sebabnya, daya travel peredam kejut ini mencapai 7 inci. Yang tidak boleh terlewatkan adalah soal sistem pengereman. Melihat risiko dan medan yang dijelajahi, sepeda downhill memakai rem cakram. Di bagian crank, yaitu lengan ayun untuk mengayuh sepeda terpasang pada botom bracket dan di ujung satunya lagi terpasang pedal, punya spesifikasi khusus. Sepeda downhill hanya memiliki satu piringan chainwheel (piringan bergerigi yang berada pada chainset/komponen crank). Sepeda ini tidak bisa dipakai di medan menanjak. Dengan tuntutan spesifikasi yang khusus itu komponen sepeda downhill menjadi mahal. Bila dihitung-hitung, harga satu set sepeda yang siap bisa dipakai bermain, harganya mulai dari Rp 16 juta. 

Kamis, 23 Februari 2012

Sejarah SEPEDA


SEJARAH sepeda dunia
Seperti ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah sejak awal abad ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang bangun kendaraan dua roda.
Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa engkol, pedal tongkat kemudi (setang). Ada juga yang bilang sudah mengenal engkol dan setang, tapi konstruksinya dari kayu.
Adalah seorang Jerman bernama Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn membuat alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan tampaknya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
Baru pada 1839, Kirkpatrick MacMillan, pandai besi kelahiran Skotlandia, membuatkan "mesin" khusus untuk sepeda. Tentu bukan mesin seperti yang dimiliki sepeda motor, tapi lebih mirip pendorong yang diaktifkan engkol, lewat gerakan turun-naik kaki mengayuh pedal. MacMillan pun sudah "berani" menghubungkan engkol tadi dengan tongkat kemudi (setang sederhana).
Sedangkan ensiklopedia Britannica.com mencatat upaya penyempurnaan penemu Perancis, Ernest Michaux pada 1855, dengan membuat pemberat engkol, hingga laju sepeda lebih stabil. Makin sempurna setelah orang Perancis lainnya, Pierre Lallement (1865) memperkuat roda dengan menambahkan lingkaran besi di sekelilingnya (sekarang dikenal sebagai pelek atau velg). Lallement juga yang memperkenalkan sepeda dengan roda depan lebih besar daripada roda belakang.
Namun kemajuan paling signifikan terjadi saat teknologi pembuatan baja berlubang ditemukan, menyusul kian bagusnya teknik penyambungan besi, serta penemuan karet sebagai bahan baku ban. Namun, faktor safety dan kenyamanan tetap belum terpecahkan. Karena teknologi suspensi (per dan sebagainya) belum ditemukan, goyangan dan guncangan sering membuat penunggangnya sakit pinggang. Setengah bercanda, masyarakat menjuluki sepeda Lallement sebagai boneshaker(penggoyang tulang).
Sehingga tidak heran jika di era 1880-an, sepeda tiga roda yang dianggap lebih aman buat wanita dan laki-laki yang kakinya terlalu pendek untuk mengayuh sepeda konvensional menjadi begitu populer. Trend sepeda roda dua kembali mendunia setelah berdirinya pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris pada 1885. Pabrik yang didirikan James Starley ini makin menemukan momentum setelah tahun 1888 John Dunlop menemukan teknologi ban angin. Laju sepeda pun tak lagi berguncang.
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan Amerika dan Eropa sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan mobil dan sepeda motor, sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik
from : id.wikipedia.org/wiki/Sepeda

enjoy for fun

hoho.. cuma iseng2 biki blog nih sapa tau bisa manfaat buat orang lain.. dan yg penting GRATISAN. :))
buat yg mau kritik n saran SOK ATU silakan... thanksss